Selasa 21 Aug 2018 15:13 WIB

Peneliti: Ditemukan Unsur Air pada Planet di Luar Tata Surya

Peneliti telah menemukan 4 ribu eksoplanet yang menjadi kandidat 'pengganti' bumi

Rep: Nora Azizah / Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Astronom Deteksi Planet Baru di Luar Galaksi. Ilustrasi
Foto: Sciencealert
Astronom Deteksi Planet Baru di Luar Galaksi. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah penelitian baru menyebutkan, satu dari tiga planet di luar tata surya mengandung unsur air. Dilansir melalui Dailymail, setiap planet di luar tata surya berukuran dua hingga empat kali bumi kemungkinan mengandung unsur kehidupan. Bahkan para peneliti mengungkapkan, ada kehidupan 'alien' pada planet tersebut.

Dalam sebuah analisis data dari exoplanet-hunting Kepler Space Telescope dan misi Gaia menunjukkan, setengah berat masa planet merupakan unsur air. Bentuknya bisa beku atau mengalir. Sebagai perbandingan, jumlah air di Bumi hanya membentuk 0,02 persen dari beban masanya.

Peneliti dari Universitas Harvard Dr. Li Zeng mengatakan, penelitian baru tersebut merupakan sebuah kejutan. "Kemungkinan besar air memang berjumlah besar," kara Zeng.

Sejauh ini terdapat 4 ribu eksoplanet yang terkonfirmasi dan telah menjadi kandidat sesuai ukuran. Radius planet-planet tersebut sekitar 1,5 sampai 2,5 kali dari Bumi.

Penelitian baru tersebut juga mengundang sejumlah ilmuwan yang telah mengembangkan model struktur internalnya. Pada model tersebut menjelaskan, planet yang lebih kecil dari Bumi cenderung berbatu.

Bahkan jumlah batunya mencapai lima kali lebih banyak dari Bumi. Sementara yang berukuran lebih besar memiliki 10 kali berat air dari Bumi.

Zeng memaparkan pada pertemuan ilmuwan di Boston untuk Konferensi Goldschmidt, air yang ditemukan pada planet tidak seperti di Bumi. Subu permukaannya mencapai 200 hingga 500 derajat celcius. Permukaan tersebut juga diselimuti atmosfer dengan dominasi uap air, sementara lapisan cair berada di bawahnya.

"Data kami menunjukkan, 35 persen dari seluruh exoplanet yang dikenal dan lebih besar dari Bumi seharusnya memang kaya air," lanjut Zeng. Air kemungkinan besar terbentuk dengan cara yang sama seperti planet raksasa lain, yakni Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement