REPUBLIKA.CO.ID, AMERIKA SERIKAT -- Peran robot kian terasa dalam perekonomian. Laporan Business Insider, menyebutkan, sebuah perusahaan investasi raksasa, BlackRock, menyadari keraguan investor untuk menanam uang. Seringkali penanam saham mengkalibrasi prospek ekonomi mereka secara mandiri.
BlackRock menyadari hal tersebut sebagai bantuan yang bisa diselesaikan dengan teknologi. Perusahaan dengan total nilai investasi 6,3 triliun dolar AS menawarkan indikator eksklusif berbentuk Global Positioning System (GPS) BlackRock Macro.
Peran mesin robot tersebut, yakni memrediksi prakiraan ekonomi di masa depan dan memberikan informasi bagi investor untuk dapat dipertimbangkan. Secara resmi, alat tersebut mampu menunjukkan ramalan produk domestik bruto (PDB) hingga 12 bulan ke depan. Prediksi tersebut mampu bertahan dalam waktu tiga bulan. Dengan kata lain, mesin robot membantu penanam saham dalam mengambil keputusan terhadap potensi pergeseran ekonomi.
GPS BlackRock Macro secara khusus melihat indikator, seperti aktivitas saham, data survei, dan lainnya terkait dengan investasi. Kemudian GPS akan mencari model yang bisa dikembangkan oleh para institusi perbankan hingga lembaga keuangan lain. Saat ini, GPS sedang bekerja menggunakan indikator 'Big Data'. Model tersebut bekerja menggunakan teknik kuantitatif dalam memroses sejumlah data besar untuk membuat analisa utama.
"Kami memang sering mendapatkan sinyal yang bertentangan antara satu dan yang lain," kata Kepala Riset Ekonomi dan Pasar BlackRock Jean Boivin.
Pertanyaan muncul terkait data yang dipakai BlackRock Macro GPS hingga bisa melakukan prediksi tersebut. Para peneliti menambang transkrip konferensi manajer perusahaan untuk memperoleh data. Kemudian tim peneliti mencatat rasio prediksi masa depan dengan yang sebelumnya sehingga bisa menciptakan jenis prediksi lain.
Boivin menjelaskan, GPS merupakan faktor elemen, seperti citra satelit dengan membuat pola lalu lintas. Sebagai contoh, tim peneliti menggunakan pengukuran bayangan untuk menganalisa kecepatan dan kemajuan aktivitas konstruksi di Cina. Meski belum secara resmi menjadi bagian dari GPS Macro tetapi hasil sudah menunjukkan pencapaian dan cakupan sesuai dengan yang diharapkan.
Hingga saat ini, BlackRock menawarkan GPS untuk Amerika Serikat (AS), Inggris, Jerman, Prancis, Italia, Spanyol, Jepang, dan Australia. Namun rencana pelebaran perkembangan BlackRock tidak hanya sebatas di negara tersebut. Perusahaan sudah memasuki pasar negara Cina. Perusahaan juga memberikan para pedagang untuk data eknomi lebih baik dari yang dilakukan sebelumnya. BlackRock saat ini tengah fokus mencari sumber data yang jauh lebih inovatif untuk langkah prediksi selanjutnya.