Jumat 16 Nov 2018 16:57 WIB

Ini Mengapa Burung Hantu Miliki Telinga Asimetris

Pendengaran menjadi alat utama burung hantu untuk berburu.

Red: Indira Rezkisari
Burung hantu.
Foto: EPA
Burung hantu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Burung hantu memiliki telinga asimetris pada bagian kanannya. Posisinya lebih tinggi dibandingkan telinga kirinya. Telinga asimetris membuat burung hantu lebih peka terhadap sumber bunyi dan menjadi modal utama untuk berburu mangsa.

"Pendengaran menjadi alat utama burung hantu untuk berburu, dengan telinga asimetris tersbut maka bisa mengukur jarak mangsanya," kata peneliti LIPI, Hidayat Ashari di Jakarta, Jumat (16/11).

Baca Juga

Selain telinganya, mata burung hantu juga menjadi indera penunjang untuk berburu mangsa karena dapat melihat dalam kegelapan. Sayapnya memiliki gerigi halus seperti sisir yang berfungsi memecah aliran udara sehingga burung hantu dapat terbang tanpa terdengar.

Burung hantu juga memiliki cakar yang dua jarinya berlawanan. Dua di depan dan dua di belakang, untuk memudahkan mereka mencengkram mangsanya.