Sabtu 15 Dec 2018 05:45 WIB

Google Buat Proyek Kecerdasan Buatan untuk Atasi Diabetes

Google bekerja sama dengan rumah sakit milik pemerintah Thailand

Teknologi kecerdasan buatan Google, Google Asisstant.
Foto: Reuters
Teknologi kecerdasan buatan Google, Google Asisstant.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Google Inc mengumumkan program kecerdasan buatan (AI) yang akan digunakan untuk memindai penyakit mata akibat diabetes yang dapat menyebabkan kebutaan permanen. Program Google ini akan dijalankan di Thailand.

"Sebagai bagian dari masyarakat, kami punya kewajiban menggunakan AI di hal apa pun yang memungkinkan," kata Wakil Dikrektur Urusan Global Google, Kent Walker, dikutip dari laman Reuters, Jumat (14/12).

Google pada acara tersebut juga menyebutkan manfaat lain proyek AI ini, antara lain untuk penangkapan ikan ilegal di Indonesia. 

Program di Thailand ini bekerja sama dengan rumah sakit milik negara Rajavithi Hospital, berupa studi bersama agar AI dapat memindai dengan kurasi 95 persen dalam mendeteksi penyakit, dibandingkan dengan 74 persen jika dilakukan oleh dokter mata atau ahli optik.

AI akan menganalisis hasil pemindaian pasien untuk menilai apakah orang tersebut berisiko kehilangan penglihatan sehingga pasien dapat diberikan perawatan pencegahan. Pemerintah Thailand sudah berkamapnye mengenai hidup sehat agar tidak terkena diabetes. Pemindaian mata diabetes menjadi salah satu indikator kesehatan mereka sejak 2015.

Thailand sebagai salah satu produsen gula dunia, memiliki tingkat konsumsi gula yang tinggi diantara 69 penduduknya. "Mereka hanya memiliki 1.400 dokter mata untuk 5 juta pasien diabates, kebanyakan berisiko kehilangan penglihatan," ujar Asisten Direktur Ravajithi Hospital, Paisan Ruamviboonsuk.

Program Google ini menargetkan memindai 60 persen masyarakat dalam skala nasional, mengikuti program pemerintah. Google pada Oktober lalu menyatakan akan mengalokasikan dana 25 juta secara global tahun depan untuk program AI dalam bidang kemanusiaan dan lingkungan. 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement