Rabu 27 Mar 2019 20:25 WIB

Produsen Air Kemasan Segera Rilis Botol Plastik Daur Ulang

Botol air minum dibuat dari 100 persen plastik daur ulang.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Christiyaningsih
Botol air minum dalam kemasan hasil daur ulang.
Foto: Republika/Gumanti Awaliyah
Botol air minum dalam kemasan hasil daur ulang.

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Di tengah maraknya kampanye mengurangi plastik, salah satu produsen air kemasan di Indonesia bersiap meluncurkan botol plastik daur ulang. Setelah sebelumnya diluncurkan di Bali, Danone-Aqua akan kembali meluncurkan air minum dalam kemasan (AMDK) yang menggunakan kemasan botol plastik 100 persen hasil daur ulang. Rencananya, peluncuran akan digelar pada Juni 2019 di Jakarta.

"Targetnya Juni tahun ini sudah bisa diluncurkan di Jakarta. Untuk jumlah botol yang akan diproduksi belum diketahui pasti," kata Sustainable Development Director Danone Indonesia Karyanto Wibowo di Cianjur pada Rabu (27/3).

Menurut Karyanto, proses daur ulang dilakukan melalui beberapa tahapan. Mulai dari pengumpulan botol bekas dari para pemulung, bank sampah, dan reteller (hotel, restoran). Botol-botol plastik tersebut akan dikumpulkan dari recycle bin untuk dicacah dan dikirimkan ke pabrik daur ulang yang berada di Bandung.

Dia pun memastikan proses daur ulang dilakukan secara baik dan higienis. "Dari proses daur ulang itu akan menghasilkan butiran-butiran yang kualitasnya sama seperti bahan plastik yang baru," kata dia.

Uniknya, botol plastik hasil daur ulang tersebut bisa didaur ulang secara terus-menerus. Hal ini, kata Karyanto, merupakan wujud komitmen Danone-Aqua untuk menjaga lingkungan di Indonesia sekaligus memotivasi produk air minum kemasan merek lain untuk melakukan hal serupa.

Adanya AMDK yang menggunakan botol plastik 100 persen daur ulang juga diharapkan bisa mengedukasi masyarakat untuk bijak dalam menggunakan plastik. Karena seperti diketahui bersama, limbah plastik memiliki dampak buruk bagi lingkungan dan mengancam kehidupan makhluk hidup di muka bumi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement