REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyelam menemukan kuil dan karta karun peninggalan Mesir Kuno. Harta kartun itu berada di Heracleion. Heracleion merupakan sebuah kota Mesir Kuno yang sudah tenggelam dan saat ini di berada di dalam lautan. Penyelam yang menyambangi area Heracleion berhasil menemukan beberapa hal menarik mulai dari kuil hingga beberapa harta benda dari masa Mesir Kuno.
Para penyelam yang terdiri dari arkeolog Mesir dan Eropa ini menjelajahi area Heracleion sebagai bagian dari upaya ekskavasi. Ekskavasi ini dipimpin oleh ahli arkeologi bawah laut Franck Goddio. Goddio merupakan arkeolog yang pertama kali menemukan Heracleion di bawah laut sekitar 19 tahun lalu.
Heracleion itu sendiri merupakan sebuah kota metropolis di masanya. Kota ini dibangun pada abad kedelapan Sebelum Masehi. Namun sekitar 1.500 tahun lalu, kota ini tenggelam dan saat ini Heracleion terletak 45 meter di bawah permukaan laut.
Selama proses ekskavasi di Heracleion, para arkeolog berhasil menemukan sisa-sisa bangunan kuil yang besar. Beberapa bagian kuil yang ditemukan adalah kolom batu dan sisa reruntuhan dari kuil Yunani kecil. Sisa bangunan ini terkubur 1 meter di bawah permukaan dasar laut.
Dengan memanfaatkan alat pemindai, para arkeolog pun berupaya untuk mencari artefak dan peninggalan Mesir Kuno lain yang berada di permukaan ataupun terkubur di bawah dasar lautan. Alat pemindai ini berhasil menemukan satu bagian perahu yang pada zaman Mesir Kuno lalu mungkin digunakan untuk keperluan upacara.
Seperti dilansir Live Science, potongan perahu yang baru ditemukan ini merupakan bagian dari perahu nomor 61 yang sebelumnya sudah ditemukan oleh para arkeolog. Ketika perahu ini disatukan, para arkeolog menemukan bahwa ukuran perahu tersebut cukup besar, yaitu berukuran 13x5 meter.
Setelah diperhatikan lebih lanjut, perahu ini menyimpan harta karun kecil dari masa Mesir Kuno. Beberapa harta karun yag ditemukan adalah koin perunggu, koin emas, dan perhiasan. Berdasarkan tulisan yang terpahat pada koin perunggu, diketahui koin tersebut berasal dari masa kekuasaan Raja Ptolemi II yang memerintah Mesir Kuno pada 283-246 Sebelum Masehi.
Di samping itu, para arkeolog juga menemukan kerajinan tembikar. Tembikar ini berasal dari abat ketiga dan keempat Sebelum Masehi.
Kementerian Kepurbakalaan Mesir menyatakan bahwa para arkeolog juga melakukan penjelajahan bawah laut di situs Canopus. Baik Canopus maupun Heracleion berlokasi di Gulf of Abu Qir, Alexandria.
Di area Canopus, para arkeolog berhasil menemukan sebuah bangunan kuno yang kompleks. Bangunan kuno ini memberi petunjuk bahwa Canopus terbentang lebih panjang ke arah Selatan sejauh 1 kilometer.
Di Canopus, para arkeolog juga menemukan beberapa harta benda kuno yang bersejarah. Harta benda ini meliputi koin-koin dari masa Ptolema dan Bizantium, serta cincin dan anting dari masa Ptolema. Temuan ini mengindikasikan bahwa Canopus merupakan kota yang sibuk pada abad keempat Sebelum Masehi hingga masa kejayaan Islam.