Kamis 16 Jun 2011 19:27 WIB

Debu Angkasa Bikin Gerhana Bulan Berwarna Merah

Rep: Fernan Rahadi/ Red: Didi Purwadi
Gerhana bulan tampak setengah di langit Belgrade, Serbia, Kamis (16/5).
Foto: AP/Marko Drobnjakovic
Gerhana bulan tampak setengah di langit Belgrade, Serbia, Kamis (16/5).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Gerhana bulan total telah terjadi Kamis (16/6) dini hari lalu. Seperti yang telah diprediksi sebelumnya, peristiwa alam tersebut berlangsung cukup lama.

Astronom Institut Teknologi Bandung (ITB), Moedji Raharto, mengungkapkan keistimewaan gerhana bulan kali ini adalah warnanya yang merah-gelap. "Itu adalah indikator bahwa banyak sekali debu di angkasa kita," ujarnya saat dihubungi Republika pada Kamis (16/6).

Banyaknya debu di angkasa bumi tersebut tidak normal. Karena, kandungannya lebih banyak dari yang seharusnya.

Moedji tidak bisa mengetahui secara pasti asal-muasal debu tersebut. Namun demikian, ia memprediksi debu tersebut merupakan aerosol yang berasal dari letusan gunung berapi di Indonesia.

"Pelajaran yang bisa dipetik adalah gerhana bulan telah merekam seta memberikan suatu informasi mengenai kondisi angkasa bumi yang dilalui cahaya matahari," ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement