Selasa 14 Feb 2012 22:19 WIB

Fakultas Biologi UGM Kembangkan Gama Anggrek

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA - Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta mengembangkan Gama Anggrek, yang merupakan hasil persilangan dari berbagai jenis anggrek alam di Indonesia.

"Salah satunya adalah persilangan anggrek jenis Vanda tricolor yang ada di lereng Gunung Merapi dengan Vanda limbata yang bisa dijumpai di Nusa Tenggara," kata Kepala Laboratorium Bioteknologi Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) Ari Indrianto di Yogyakarta, Selasa (14/2).

Menurut dia, pengembangan Gama Anggrek itu akan dilakukan di Laboratorium Bioteknologi Fakultas Biologi dan Kebun Pendidikan, Penelitian, dan Pengembangan Pertanian (KP4) UGM. Pengembangan persilangan jenis anggrek tersebut dilakukan dengan model botolan maupun kompotan.

"Hal itu dilakukan karena Indonesia kaya dengan berbagai jenis anggrek alam seperti jenis Vanda tricolor dan Vanda limbata," katanya.

Ia mengatakan sebagian masyarakat tidak tertarik dengan pengembangan anggrek alam karena kurang indah. Padahal, anggrek alam memiliki keunggulan tersendiri dibandingkan anggrek hibrida yakni baunya yang lebih wangi dan perhiasan bunganya yang tebal, sehingga lebih awet dan tidak mudah layu.

"Sebagian kalangan menilai anggrek alam bentuk dan warnanya tidak indah. Padahal, jenis anggrek itu memiliki keunggulan seperti pada perhiasan bunga dan baunya yang wangi," katanya.

Menurut dia, pembuatan bibit anggrek alam dalam botol belum mendapat perhatian khusus di masyarakat, padahal kebutuhannya sangat mendesak. Kondisi itu menghasilkan suatu peluang agrobisnis yang menggiurkan.

Di sisi lain penyediaan bibit anggrek alam hasil budi daya dapat menurunkan ketergantungan masyarakat pada anggrek alam di habitatnya, sehingga akan mempertahankan kelestarian anggrek alam.

"Pembuatan kemasan sebagai wadah bibit anggrek botolan yang dirancang secara menarik namun tetap mempertimbangkan faktor-faktor utama penunjang kehidupan bibit anggrek diharapkan semakin meningkatkan ketertarikan masyarakat awam pada bibit anggrek alam botolan," katanya.

Ia mengatakan tumbuhan anggrek yang tergolong dalam familia Orchidaceae telah lama dikenal masyarakat luas, baik sebagai tanaman hias maupun bunga potong. Di dunia diperkirakan terdapat sekitar 20.000 jenis anggrek, dan sebagian tersebar di daerah tropis.

"Di Indonesia diperkirakan terdapat sekitar 5.000 jenis anggrek yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Dengan demikian, Indonesia sebagai negara tropis merupakan negara yang mempunyai jenis anggrek terkaya di dunia," katanya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement