Selasa 29 Jan 2013 17:49 WIB

Capung Langka Ditemukan di Banyuwangi

Capung
Foto: Reuters
Capung

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUWANGI -- Peneliti dari Malang yang tergabung dalam Indonesia Dragonfly Society (IDS) menemukan capung langka jenis Amphiaeschna ampla di kawasan hutan sekitar Perkebunan Kalibendo, Kecamatan Glagah, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

Ketua IDS, Wahyu Sigit Rahadi, mengatakan komunitasnya tidak menyangka bisa menemukan Amphiaeschna ampla di Banyuwangi karena dalam catatan penemunya yang berasal Belanda, Lievnieck, capung jenis itu terakhir dijumpai tahun 1940.

Wahyu memotret capung itu beberapa waktu lalu di Banyuwangi untuk kepentingan riset lalu berkonsultasi dengan peneliti capung asal Inggris Rory Dow dan Vincent Kalkman asal Belanda.

Keduanya mengonfirmasi capung itu sebagai Amphiaeschna ampla, yang terakhir didokumentasikan 73 tahun silam. "Kami cukup terkejut dapat melihat dan memotret capung yang hampir punah itu di Bumi Blambangan Banyuwangi," kata Wahyu.

Dia menjelaskan, Amphiaeschna ampla tergolong capung hutan yang sensitif terhadap pencemaran serta perubahan iklim dan lingkungan.

"Apabila capung jenis itu banyak ditemukan di Banyuwangi, maka hal itu merupakan indikator masih terjaganya kondisi hutan di kabupaten setempat," katanya.

IDS berencana meneliti capung endemik Jawa dari Kabupaten Banyuwangi hingga Anyer selama dua tahun dan membukukan hasil penelitian tentang keanekaragaman capung di wilayah tersebut.

"Kami masih memburu capung jarum berwarna putih (Ceriagrion auranticum) yang tinggal di kawasan pesisir karena selama ini kami baru mendapatkan capung jantan, yang belum terlihat," ujarnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement