REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Universitas Airlangga (Unair) Surabaya bekerja sama dengan salah satu BUMN yakni PT Riset Perkebunan Nusantara (RPN) untuk mengembangkan teh putih (white tea) dan kakao menjadi obat alternatif untuk Flu Burung.
"Hasil riset yang sudah kami lakukan bersama membuktikan seduhan pertama teh putih masih biasa, tapi seduhan kedua dan ketiga dapat menjadi alternatif untuk mengobati Flu Burung," kata ketua riset vaksin flu burung Unair Dr drh CA Nidom MS kepada Antara di Surabaya, Senin (20/5.
Ahli biologi molekuler Unair itu mengemukakan hal itu di sela-sela penandatanganan kerja sama Unair dengan PT RPN yang dilakukan Rektor Unair Prof dr H Fasich Apt dan Direktur Utama PT RPN Didiek Hadjar Goenadi dengan disaksikan Menteri BUMN Dahlan Iskan.
Dalam penandatanganan kerja sama yang dilakukan menjelang Kuliah Umum Menteri BUMN Dahlan Iskan untuk memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) itu, ia menjelaskan PT RPN sendiri akan memanfaatkan teknologi pembuatan vaksin Flu Burung yang dilakukan Unair.
"Jadi, Unair akan mengembangkan teh putih dan kakao sebagai obat alternatif untuk Flu Burung bagi manusia, sedangkan Unair akan menerapkan teknologi pembuatan vaksin Flu Burung untuk pembuatan vaksin guna mengobati penyakit kakao dan sawit milik RPN," katanya.