REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Telkom Indonesia optimistis target 650 ribu pelanggan aktif menggunakan layanan internet melalu FlexiNet hingga akhir tahun 2010 bisa tercapai.
“Saat ini pengguna aktif layanan FlexiNet sekitar 400 ribu pengguna. Sisa waktu yang ada sebelum penutupan tahun ini diharapkan ada pertumbuhan sekitar 62,5 persen sehingga menjadi 650 ribu pengguna,” ungkap Executive General Manager TelkomFlexi, Triana Mulyatsa.
Untuk memenuhi target, TelkomFlexi menggelar program direct selling untuk 200 ribu dongle FlexiNet dan 50 ribu ponsel yang berkemampuan mengakes internet dengan harga rata-rata Rp 199 ribu.
“Kami akan fokus berjualan di rural area dengan basis di luar Jawa seperti Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi. Di area tersebut tingkat okupansi jaringan masih di bawah 40 persen sehingga ideal untuk berjualan data,” papar Triatna.
FlexiNet adalah layanan yang memungkinkan pelanggan berselancar bebas di dunia maya melalui kecepatan akses hingga 153 Kbps dengan tarif berlangganan secara harian (Rp 2.500), mingguan (Rp 15 ribu), dan bulanan (Rp 50 ribu).
Pada Juni 2010, TelkomFlexi menggelar program Gebyar Sejuta FlexiNet (JUFE) di sejumlah kota besar di Indonesia. Dalam program yang berjalan mulai Juni hingga September itu ditargetkan ada satu juta modem FlexiNet yang terdiri dari berbagai merek seperti ZTE, IVIO, Huawei, Olive, Data Card dengan harga rata-rata di bawah Rp 200 ribu.
“Program itu telah melebihi targetnya karena di jaringan tercatat ada 1,8 juta pengguna yang pernah mengakses internet dengan pilihan terbanyak di paket bulanan dan harian. Ini bukti selain harga dari perangkat yang murah, konten dan kualitas layanan yang ditawarkan FlexiNet bisa memikat pelanggan,” kata Triatna.
Saat ini TelkomFlexi memiliki 16,8 juta pelanggan dengan dukungan 5.650 BTS. Layanan akses internet di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Medan, Batam, dan Bandung dari TelkomFlexi untuk backbone telah menggunakan serat optik yang lebih bisa diandalkan kestabilan penghantaran data ketimbang radio. Sedangkan kontribusi jasa data bagi total omset Flexi masih berkisar 10 persen.