REPUBLIKA.CO.ID,MADINAH -- Karena kealiman dan kemahirannya dalam berbagai bidang ilmu, Abdullah bin Abbas kerap diajak musyawarah oleh Khalifah Umar bin Khattab. Meskipun, Ibnu Abbas masih seorang pemuda belia.
Apabila Umar menghadapi persoalan rumit, diundangnya ulama-ulama terkemuka termasuk Ibnu Abbas. Bila Ibnu Abbas hadir, maka Khalifah Umar memberikan tempat duduk yang lebih tinggi. Sementara, Umar duduk di tempat yang lebih rendah seraya berkata, "Anda lebih berbobot dari pada kami!"
Sikap Umar ini dikritik sebagian umat Islam. Perlakuan Umar terhadap Ibnu Abbas melebihi ulama-ulama yang lebih tua.
Atas hal ini Umar menjawab, "Dia pemuda tua, dia lebih banyak belajar, dan berhati terang!"
Abdullah bin Abbas lahir tiga tahun sebelum Rasulullah hijrah. Saat Rasulullah wafat, ia masih sangat belia, 13 tahun umurnya. Semasa hidupnya, Rasulullah benar-benar akrab dengan mereka yang hampir seusia dengan Abdullah bin Abbas.
Ibnu Abbas sejak muda benar-benar menjadi seorang pemuda dengan ilmu dan pengetahuan yang tinggi. Doa Rasulullah yang meminta kepada Allah agar menjadikan Ibnu Abbas sebagai seorang yang mengerti perkara agama telah terwujud. Ibnu Abbas adalah tempat bertanya karena kegemarannya bertanya. Ibnu Abbas tempat mencari ilmu karena kegemarannya terhadap ilmu.
Sumber:
Kepahlawanan Generasi Sahabat Rasulullah SAW/DR Abdurrahman Rafat Basya/UIN Maulana Malik Ibrahim Malang