REPUBLIKA.CO.ID,DENPASAR – Layanan data yang ditawarkan PT Telkom melalui paket speedy hingga kini masih mendominasi penggunaan internet di Bali. Bahkan kebanyakan pelanggan Speedy kata Kepala Telkom Denpasar, Ketut Tedja, berlangganan paket diatas 1 Mbps.
Melihat kecendrungan itu kata Tedja, hingga akhir tahun ini pihaknya akan menyiapkan 30.000 sambungan baru Speedy. "Pertumbuhan pengguna Speedy di Bali memang cukup tinggi, mencapai 15 persen setahun," kata Tedja di Denpasar, Rabu (24/8)..
Dalam acara dikusi penggunaan Speedy sebagai alternatif layanan broadband berbasis jaringan kabel di Bali, Tedja mengatakan, penggunaan internet broadband di Bali kebanyakan digunakan untuk bisnis. Para ekspatriat katanya, banyak yang mengelola software house, mereka memerlukan kapasitas internet yang besar untuk mendown load program-progaram atau gambar-gambar.
Karena itu lanjut Tedja, kendati sejumlah perusahaan seluler banyak yang menawarkan layanan broadband, bukan menjadi saingan produk-produk PT Telkom di Bali. Karena katanya, pengguna internet di Bali kebanyakan memerlukan kapasitas besar, sementara kapasitas layanan internet operator seluler sangat terbatas.
Dalam acara itu hadir PR PT Telkom, Ivone Andayani, Media Relations Communications PT Telkom Kawasan Timur Indonesia, Jaka Indrawan, sejumlah wartawan dan sejumlah manager PT Telkom area Bali.
Menurut Manager Divisi Akses Area Denpasar PT Telkom, Gelison, Layanan Speedy memiliki keunggulan dibandingkan operator lain, karena menggunakan jaringan kabel. Bahkan lanjutnya, PT Telkom terus memoderenisasi jaringan Speedy menjadi jaringan fiber optik.
"Saat ini sudah 60 persen jaringan speedy di Denpasar yang menggunakan fiber optik. Hal ini akan meningkatkan keandalan Speedy dan memberikan kepuasan kepada pelanggannya," kata Gelison.