Selasa 04 Oct 2011 17:39 WIB

Hindari Pencurian Pulsa, Telkomsel Ketat Pilih Content Provider

Rep: Fitria Andayani/ Red: Siwi Tri Puji B
Simpati Telkomsel
Foto: .
Simpati Telkomsel

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Deputi VP Sekretaris Perusahaan Telkomsel, Aulia E Marinto menyatakan, penipuan sms sudah masuk dalam ranah hukum dan sepenuhnya bukan kesalahan operator. “Kasus ini terjadi antara dua pihak yaitu penipu dan yang pelanggan serta hanya dapat terjadi bila si penerima melakukan kontak dengan si penipu,” katanya.

Dia menyatakan, kasus semacam ini bukanlah kesalahan operator karena mereka tidak bertanggung jawab atas isi sms. “Ini sama saja ketika kita menulis ‘hai’ kepada seorang teman lewat sms. Operator sama sekali tidak bertanggung jawab atas isi,” ujarnya.

Dia menyatakan Telkomsel telah melakukan tindakan antisipasi sejak awal dalam penyediaan sms premium dan konten yang disediakan bagi pelanggan. Selama ini banyak pelanggan yang merasa pulsanya disedot oleh layanan-layanan semacam ini.

“Sejak awal bekerja sama dalam menyediaan konten dengan content provider, kami telah melakukan sejumlah perjanjian untuk melindungi hak pelanggan,” katanya. Menurutnya, Telkomsel memilih dengan teliti content provider yang diajak bekerja sama.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement