REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) akan menggelar sebanyak 100.000 titik fasilitas internet nirkabel (wifi) di sekolah-sekolah seluruh Indonesia pada tahun 2013.
"Melalui program yang disebut Indonesia Digital School (IndiSchool) Telkom akan membangun fasilitas internet broadband pada 100.000 sekolah," kata Direktur Entreprise and Wholesale Telkom, Muhammad Awaluddin, di Jakarta, Kamis.
Menurut Awaluddin, melalui program IndiSchool diharapkan seluruh pihak terkait dengan ekosistem pendidikan dapat mengakses berbagai edukasi secara mudah.
"Pemerataan titik hot spot ini akan memberikan pemerataan akses internet penyampaian edukasi kepada komunitas pendidikan di Indonesia," ujarnya.
Dengan IndiSchool, para pengguna smartphone, netbook/laptop dan perangkat akses internet lainnya yang berada di sekolah, kampus dapat mudah mengakses konten-konten edukasi tidak hanya guru dan siswa tetapi juga dapat diakses masyarakat.
Sementara itu, Executive General Manager Digital Business Solution Telkom, Arko Maryono menuturkan pada tahap awal di setiap sekolah akan memberikan akses internet dengan kecepatan 1 Mbps, untuk digunakan mengakses berbagai konten edukasi, seperti Portal Rumah Belajar, Kelas Maya.
Sekolah-sekolah ini juga dapat terhubung dengan TV Edukasi milik Kemendikbud.
"Dengan pemerataan layanan infrastruktur di sekolah-sekolah tersebut, diharapkan mutu pendidikan di Indonesia tidak tertinggal jauh dibanding sekolah di negara-negara lain," ujarnya.
Untuk mengaplikasikan program IndiSchool tersebut, Telkom menyediakan voucher harian, dan bulanan dengan tarif sangat terjangkau, yakni mulai dari Rp 1.000 yang bisa digunakan kapan saja oleh guru maupun siswa.
Saat ini terdapat sekitar 3.000 sekolah dari sekitar 300.000 sekolah yang ada di Indonesia.
"Telkom terus berupaya meningkatkan dan memperluas pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk kegiatan pembelajaran dan layanan pendidikan berkualitas.
IndiSchool Ini tentunya bagian dari upaya mempersempit kesenjangan kualitas pendidikan antara kota dna pelosok," ujar Arko.