REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA--PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) mengandeng Dewan Pimpinan Daerah Real Estat Indonesia Jawa Timur dalam penyediaan akses internet kecepatan tinggi atau "broadband" di kawasan perumahan.
Penandatanganan kerja sama dilakukan General Manager Unit Consumer Service Telkom Area Jawa Timur Susatyo dan Ketua Umum DPD Real Estat Indonesia (REI) Jatim Erlangga Satriagung di Surabaya, Jumat.
Kerja sama dengan REI Jatim dalam penyediaan akses broadband ke perumahan-perumahan atau hunian ini, merupakan yang pertama kali dilakukan Telkom di Indonesia, sebagai salah satu bagian dari rencana besar BUMN telekomunikasi tersebut mewujudkan konsep "Indonesia Digital Network" (IDN).
"Kami sedang menyiapkan sebuah konsep hunian yang 'digital friendly', sehingga semua perumahan yang ada di Jawa Timur bisa menikmati fasilitas broadband internet dan layanan digital lainnya," kata Susatyo usai penandatanganan kerja sama.
Susatyo menilai, kerja sama ini sangat strategis, karena REI Jatim merupakan organisasi besar yang memiliki anggota lebih dari 600 pengembang perumahan dari berbagai segmen.
"Ke depan, Telkom bisa memberikan akses broadband secara merata ke seluruh perumahan yang dikembangkan anggota REI Jatim. Tidak hanya kalangan menengah atas di kawasan hunian mewah, tetapi juga masyarakat kelas bawah di perumahan sederhana," katanya.
Deputy Executive General Manager Telkom Area Timur Bagyo Nugroho menambahkan, pihaknya secara bertahap akan membangun infrastruktur jaringan serat optik ke perumahan-perumahan yang dibangun para pengembang.
"Khusus untuk kawasan perumahan yang sebelumnya sudah ada jaringan kabel Telkom, kami prioritaskan memberi akses internet broadband dengan modem WiFi," katanya.
Menurut Bagyo, konsep besar IDN yang sedang dibangun Telkom juga untuk mendukung program Master Plan Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) dari pemerintah.
"Peningkatan penetrasi akses internet di masyarakat akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi nasional. Secara nasional ditargetkan 15 juta rumah yang terlayani akses internet dan sekarang baru 50 persennya," katanya.
Ketua Umum DPD REI Jatim Erlangga Satriagung mengatakan, keberadaan akses internet akan sangat membantu masyarakat, terutama pelaku ekonomi, dalam mempercepat transaksi bisnis dan pengambilan keputusan.
"Sudah pasti masyarakat akan diuntungkan dengan layanan ini, karena bisa menunjang kegiatan bisnis dengan cepat. Selain perumahan, pusat-pusat agrobisnis juga perlu digarap Telkom," katanya.
Pada 2013, lanjut Erlangga, REI Jatim menargetkan pembangunan sekitar 25.000 unit rumah untuk berbagai segmen kelas di wilayah Jatim. Sementara selama 2012 sudah terealisasi lebih kurang 15.000 unit rumah.
"Kalau tahun lalu tidak banyak kendala, semestinya target 25.000 unit rumah bisa direalisasikan. Tahun lalu, pembangunan rumah mulai dikerjakan pada semester dua, karena menunggu sejumlah regulasi dan kesepakatan dari pemerintah," ujarnya.