#cuitan-ferdinand-hutahaean

Kamis , 13 Jan 2022, 02:22 WIB

KPK Dalami Pemilihan dan Ganti Rugi Lahan dalam Kasus Wali Kota Bekasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendalami pemilihan lokasi pembangunan polder air di Kota Bekasi, Jawa Barat, yang ganti rugi lahannya diduga diarahkan langsung dan diintervensi tersangka Wali...

Ferdinand Hutahaen ditetapkan tersangka pascabercicit tentang Allahmu Lemah.

Rabu , 12 Jan 2022, 08:59 WIB

Infografis Jejak Ferdinand Hutahaen Menuju Penjara

REPUBLIKA.CO.ID, Pegiat media sosial dan mantan politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean sebagai tersangka sejak Senin (10/1/2022) malam. Setelah pemeriksaan lebih dari 13 jam, kepolisian langsung melakukan penahanan terhadap Ferdinand. Ia dijebloskan sementara ke sel tahanan selama 20 hari di Rumah Tahanan Mabes Polri.--Pada Selasa (4/1/2022), Ferdinand bercicit di akun Twitternya @FerdinandHaen3. Cicitan tersebut sudah dihapus. "Kasihan sekali Allahmu ternyata...

Rabu , 12 Jan 2022, 07:25 WIB

GP Ansor Soal Penahanan Ferdinand: Percayakan pada Penegak Hukum

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda (GP) Ansor...

Rabu , 12 Jan 2022, 05:35 WIB

Ferdinand Hutahaean Ditahan, Kiai Mahbub: Itu Konsekuensi Logis

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Sekretaris Lembaga Bahtsul Masail Pengurus Besar...

Selasa , 11 Jan 2022, 19:50 WIB

Ferdinand Ditahan, Pemuda Muhammadiyah: Hukum Harus Berlaku Adil

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah,...

Mantan Politisi Partai Demokrat dan Pegiat Media Sosial Ferdinand Hutahean saat tiba untuk menajalini pemeriksaan di Bareskirim Mabes Polri, Jakarta, Senin (10/1). Ferdinand diperiksa sebagai saksi terkait kasus cuitan di media sosial yang diduga bermuatan SARA.Prayogi/Republika.

Selasa , 11 Jan 2022, 15:32 WIB

Legislator Nilai Penahanan Ferdinand Hutahaean Hal yang Wajar

Selasa , 11 Jan 2022, 14:58 WIB

Kuasa Hukum HRS Komentari Penahanan Ferdinand Hutahaean

Aktivitas media sosial Ferdinand Hutahaean.

Selasa , 11 Jan 2022, 14:25 WIB

Ferdinand Ditahan, MUI: Para Buzzer Harus Ditertibkan Satu per Satu

Selasa , 11 Jan 2022, 11:15 WIB

Langit Makin Mendung Hingga Cuitan Ferdinand Hutahean: Sara dan Sinisme Beragama Itu Berbahaya

Demonstrasi di AS tuntut pelarangan atas sikap Islamofobia

Selasa , 11 Jan 2022, 09:38 WIB

Rusuh Surabaya 1920, Langit Makin Mendung, Cicitan Ferdinand Hutahean: SARA Sangat Serius!

Aktivitas media sosial Ferdinand Hutahaean menjadi tersangka kasus ujaran kebencian.

Selasa , 11 Jan 2022, 06:21 WIB

Seusai Dukung Bahar Bin Smith Dipenjara, Ferdinand Kini Ikut Masuk Sel

Selasa , 11 Jan 2022, 05:47 WIB

Surat Sakit 'tak Laku', Penyidik Tetap Tahan Ferdinand Hutahaean

Selasa , 11 Jan 2022, 01:07 WIB

Polri: Ferdinand Hutahaean Terancam 10 Tahun Penjara

Pegiat media sosial yang pernah menjadi politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean berjalan saat tiba untuk menjalani pemeriksaan di Bareskirim Mabes Polri, Jakarta, Senin (10/1/2022). Ferdinand diperiksa sebagai saksi dalam kasus unggahan di media sosial yang diduga bernada SARA

Selasa , 11 Jan 2022, 00:42 WIB

Ferdinand Hutahaean Sempat Menolak Ditahan Polri

Cuitan Ferdinand Hutahaean menuai kontroversi karena dianggap menghina agama

Sabtu , 08 Jan 2022, 14:32 WIB

Klaim Ferdinand Hutahaean Mualaf?, Pengamat: Upaya Mengecoh Saja

Pegiat media sosial Ferdinand Hutahaean yang kini tengah tersandung kasus dugaan ujaran kebencian menyusul unggahannya di Twitter.

Sabtu , 08 Jan 2022, 01:42 WIB

Kasus Ferdinand Jadi Ujian Slogan Presisi Seusai Bahar Smith Diproses Cepat

Jumat , 07 Jan 2022, 21:26 WIB

Soal Cuitan Ferdinand, Ketua GP Ansor: Bisa Dikategorikan Penghinaan

Kasus Ferdinand, Pakar: Slogan Presisi Kapolri Belum Dipraktikkan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pakar Hukum Pidana Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Chairul Huda, menilai kasus ujaran kebencian dan SARA seperti yang dilakukan pengiat Medsos Ferdinand Hutahaean menjadi ujian bagi Polri dalam menerapkan visi dan slogan presisi yang diusung Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Menurutnya, slogan itu belum dipraktekkan secara penuh. "Slogannya tepat, prakteknya belum," kata Pakar Hukum Pidana Universitas Muhammadiyah Jakarta...