#percetakan-alquran-braille

Pekerja menyelesaikan pembuatan Alquran braille di Percetakan Yayasan Penyantun Wyata Guna, Jalan Pajajaran, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (19/3/2024). Alquran braille yang dicetak di Wiyata Guna menggunakan mesin cetak klasik Braille Press Thomson tahun 1952, dan satu-satunya yang masih beroperasi di dunia. Sejak menjelang Ramadhan, produksi Alquran Braille mengalami peningkatan untuk didistribusikan ke seluruh Indonesia. Kelebihan Alquran Braille yang dicetak dengan mesin thomson ini dibanding dengan buatan digital adalah lebih enak dibaca karena jarak antar huruf dan tanda baca lainnya tidak terlampau rapat hingga mudah dibaca oleh penyandang tunanetra.

Selasa , 19 Mar 2024, 14:58 WIB

In Picture: Alquran Braille Ini Diproduksi dengan Mesin Cetak Tahun 1952

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pekerja menyelesaikan pembuatan Alquran Braille di Percetakan Yayasan Penyantun Wyata Guna, Jalan Pajajaran, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (19/3/2024). Alquran Braille yang dicetak di Wiyata Guna menggunakan mesin cetak...

Pekerja menyelesaikan produksi Alquran braille di Percetakan Yayasan Penyantun Wyata Guna, Jalan Pajajaran, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (31/3/2023). Pada Bulan Suci Ramadhan 1444 H, percetakan tersebut memproduksi sebanyak 150 set Alquran braille yang nantinya akan didistribusikan ke berbagai majelis taklim serta instansi dan lembaga keagamaan di seluruh Indonesia.

Jumat , 31 Mar 2023, 13:58 WIB

In Picture: Produksi Alquran Braille di Bandung

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Pekerja menyelesaikan produksi Alquran braille di Percetakan Yayasan Penyantun Wyata Guna, Jalan Pajajaran, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (31/3/2023). Pada Bulan Suci Ramadhan 1444 H, percetakan tersebut memproduksi sebanyak 150 set Alquran braille yang nantinya akan didistribusikan ke berbagai majelis taklim serta instansi dan lembaga keagamaan di seluruh...

close ×