Mantan Presiden Aksi Cepat Tanggap (ACT) Ahyudin (kanan) menjawab pertanyaan wartawan usai menjalani pemeriksaan di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Senin (11/7/2022). Pemeriksaan ini berkaitan dengan kasus dugaan penyelewengan dana sosial ahli waris korban kecelakaan pesawat Lion Air JT-610 yang terjadi 2018 lalu.

Ahyudin Ikhlas Jadi Tersangka Asalkan ACT Tetap Eksis

REPUBLIKA.CO.ID, oleh Bambang Noroyono, Febryan A, Dadang Kurnia, Antara Pendiri sekalilgus mantan bos Aksi Cepat Tanggap (ACT) Ahyudin mengaku pasrah akan nasibnya di kasus dugaan penyelewengan dana kemanusiaan yang saat ini tengah diusut Bareskrim Polri. Ahyudin mengaku siap menjadi korban alias tersangka asalkan ACT tetap eksis. “Saya siap sewaktu-waktu, ke depan, saya korban, atau dikorbankan, asalkan ACT sebagai sebuah lembaga kemanusian...

Pimpinan Baznas RI Nadratuzzaman Hosen  memberikan paparan saat menjadi narasumber dalam seminar sehari bertema Masihkah Filantropi Islam Bisa Dipercaya di Kantor Republika, Jakarta, Kamis (14/7/2022). Kegiatan seminar ini mereview keberadaan filantropi Islam bermaslahat atau tidak, masih bisa dipercaya atau tidak dalam mengelola dana masyarakat.

Kamis , 14 Jul 2022, 14:18 WIB

Baznas Imbau Kemenag Selesaikan Masalah ACT

Mantan Presiden Aksi Cepat Tanggap (ACT) Ahyudin (tengah) menjawab pertanyaan wartawan usai menjalani pemeriksaan di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta.

Kamis , 14 Jul 2022, 10:02 WIB

Kasus ACT Naik ke Tahap Penyidikan

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan

Anies Baswedan Harga Proses Hukum Kasus ACT

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengatakan pihaknya menghargai proses hukum yang sedang bergulir terkait kasus lembaga amal Aksi Cepat Tanggap (ACT). "Kita menghormati proses hukum, apalagi proses audit. Biarkan aturan hukum yang menjadi rujukan kita," kata Anies saat ditemui di Jakarta Selatan, Ahad (10/7/2022). Hal tersebut dilakukan Anies agar pihaknya bisa mengambil keputusan berdasarkan data audit ataupun hasil...