
Selasa , 26 Jan 2016, 22:15 WIB
Densus Geledah Rumah 2 Terduga Teroris di Indramayu

Selasa , 26 Jan 2016, 17:44 WIB
Penyerang Sarinah Hubungi Nomor Malaysia Sebelum Beraksi

Selasa , 26 Jan 2016, 06:50 WIB
Kelompok Garis Keras Indonesia Terima Dana dari Australia dan Suriah
Senin , 25 Jan 2016, 19:08 WIB
Pascaserangan Sarinah, Kemenkominfo Blokir 24 Situs Ini

Senin , 25 Jan 2016, 16:36 WIB
DPR Didesak Perkuat Peran Intelijen

Senin , 25 Jan 2016, 14:19 WIB
Pemahaman Sempit Sebabkan Radikalisme

Senin , 25 Jan 2016, 14:06 WIB
Polri Akui Sulit Cegah Gerakan Terorisme

Senin , 25 Jan 2016, 13:54 WIB
Pemerintah Harus Tolak Tawaran Asing Tangani Terorisme

Ahad , 24 Jan 2016, 20:40 WIB
Blog Serupa Bahrunnaim.co Kembali Muncul
Ahad , 24 Jan 2016, 06:09 WIB
Terorisme Dinilai Sebagai Akibat dari Rasa Pesimis pada Negara

Sabtu , 23 Jan 2016, 08:58 WIB
Ceking, Terduga Teroris Berasal dari Sukabumi

Sabtu , 23 Jan 2016, 06:03 WIB
Ini Daftar 18 Tersangka Bom Sarinah

UU Teroris Dinilai tak Perlu Direvisi
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Program Imparsial Al-araf mengatakan, UU Nomor 15 tahun 2003 tentang tindak pidana terorisme dinilai sudah cukup kuat karena membuka ruang untuk negara mengatasi terorisme. Sehingga tidak perlu lagi untuk direvisi."Untuk masa penangkapan sudah 7x24 jam, sedangkan penahanan sementara tiga hari," kata dia, Jumat (22/1).Al-raraf mengatakan, seperti masa penahanan lebih 1x24 jam dalam KUHAP, namun 7x24...

Jumat , 22 Jan 2016, 17:28 WIB
Polri Santuni Keluarga Korban Tewas Bom Sarinah

Jumat , 22 Jan 2016, 16:42 WIB
Budi Gunawan: Ada Backup Abu Bakar Ba'asyir di Bom Sarinah

Jumat , 22 Jan 2016, 16:28 WIB
Pemerintah akan Cabut Paspor WNI Anggota ISIS

Jumat , 22 Jan 2016, 14:51 WIB
Wakapolri Sebut Satu Tersangka Merupakan Alumni ISIS

Jumat , 22 Jan 2016, 13:22 WIB
Polri Tangkap 18 Orang Diduga Terkait Bom Thamrin

Kamis , 21 Jan 2016, 21:22 WIB
Jenazah Korban Bom Asal Kanada Dipulangkan pada Sabtu

Kamis , 21 Jan 2016, 19:36 WIB
Komisi I Didesak Respons Cepat Aksi Terorisme

Kamis , 21 Jan 2016, 18:56 WIB
Anggota DPR: BIN Seperti tak Dianggap

Kamis , 21 Jan 2016, 18:33 WIB
Jenazah WNA Diambil Kedutaan Kanada

Kamis , 21 Jan 2016, 14:44 WIB
Jenazah WN Asal Kanada Segera Dipulangkan

Kamis , 21 Jan 2016, 10:24 WIB
Bom Thamrin Tunjukkan Bangsa Indonesia Krisis Ideologi

Kamis , 21 Jan 2016, 00:05 WIB
Kapolri: Teror di Bali tak Benar

BNPT: Kaltim Rawan Penyebaran Paham Radikal
REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Direktur Pencegahan Terorisme Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Brigjen Pol Hamidin mengemukakan Provinsi Kalimantan Timur menjadi salah satu daerah yang rawan terhadap penyebaran paham radikal. Kaltim juga termasuk tempat persembunyian teroris karena letak geografisnya yang strategis. "Jika dicermati sejarah perjalanan terorisme secara global di kawasan Asia Tenggara, maka Provinsi Kaltim memiliki potensi itu," ujar Hamidin di Samarinda, Rabu (20/1). Hal...

Rabu , 20 Jan 2016, 17:48 WIB
Demokrat: Revisi UU Terorisme Jangan Langgar HAM

Rabu , 20 Jan 2016, 16:49 WIB
Demokrat tak Setuju Revisi UU untuk Menambah Kewenangan Aparat

Rabu , 20 Jan 2016, 16:44 WIB
Polri Tetapkan Enam Tersangka Terkait Bom Thamrin

Rabu , 20 Jan 2016, 16:32 WIB
Ada Perdebatan UU Terorisme di Istana Negara

Rabu , 20 Jan 2016, 16:12 WIB
Bali Serius Tanggapi Surat Kaleng Ancaman

Rabu , 20 Jan 2016, 15:45 WIB
Polisi Sketsa Wajah Pengirim Surat Ancaman Teror di Bali

Rabu , 20 Jan 2016, 15:27 WIB
NasDem: Cegah Terorisme tak Harus Menunggu Revisi UU

Rabu , 20 Jan 2016, 15:16 WIB
Jokowi Buka Opsi UU Baru Pencegahan Terorisme

Rabu , 20 Jan 2016, 11:40 WIB