Kamis 02 Apr 2015 18:40 WIB

IHSG Kamis Ditutup Melemah

Red: Satya Festiani
Karyawan melimtas di depan layar Indek Harga Saham Gabungan (IHSG), Jakarta.
Foto: Prayogi/republika
Karyawan melimtas di depan layar Indek Harga Saham Gabungan (IHSG), Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia pada Kamis (2/4) ditutup melemah sebesar 10,46 poin didorong oleh sebagian pelaku pasar yang masih melakukan aksi ambil untung.

IHSG BEI ditutup turun sebesar 10,46 poin atau 0,19 persen menjadi 5.456,39. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan (indeks LQ45) melemah 2,58 poin (0,27 persen) ke level 949,22.

"Aksi jual saham masih berlanjut di bursa domestik, meski demikian laju bursa saham di kawasan Asia yang positif membuat penurunan IHSG BEI terbatas," kata Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada di Jakarta, Kamis (2/4).

Ia menambahkan bahwa investor asing yang kembali mencatatkan "nett buy" menahan tekanan IHSG BEI lebih dalam. Dalam data perdagangan saham di BEI tercatat, pemodal asing melakukan aksi beli bersih (foreign net buy) sebesar Rp 269,367 miliar pada Kamis (2/4) ini.

Menurut dia, masih adanya aksi jual oleh sebagian investor itu seiring dengan data kinerja emiten yang mayoritas sesuai dengan ekspektasi. Dengan demikian, situasi itu mendorong pelaku pasar melepas sebagian aset portofolio sahamnya.

"Sebelum emiten mempublikasikan laporan keuangannya, pelaku pasar sudah terlebih dahulu melakukan akumulasi beli, setelah itu pelaku pasar cenderung melepas sahamnya," katanya.

Kepala Riset Universal Broker Indonesia, Satrio Utomo menambahkan bahwa setelah angka inflasi Maret, pelaku pasar kembali menanti data-data ekonomi lainnya, yaitu neraca perdagangan, tingkat suku bunga acuan (BI Rate), dan angka pertumbuhan ekonomi Indonesia.

"Pemodal bisa fokus untuk mengakumulasi saham-saham perbankan, konsumer, dan ritel. Pemodal juga bisa mengambil posisi spekulatif pada saham-saham batubara terkait dengan tren naik pada harga minyak dunia," katanya.

Tercatat transaksi perdagangan saham di BEI sebanyak 234.005 kali dengan volume mencapai 4,57 miliar lembar saham senilai Rp5,01 triliun. Efek yang mengalami kenaikan sebanyak 114 saham, yang melemah 211 saham, dan yang tidak bergerak nilainya atau stagnan 87 saham.

Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng menguat 181,86 poin (0,73 persen) ke 25.082,75, indeks Bursa Nikkei turun 172,15 poin (0,90 persen) ke 19.034,84, dan Straits Times menguat 1,08 poin (0,03 persen) ke posisi 3.448,09.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement