Selasa 16 Jan 2018 04:41 WIB

Pusat Kuman Utama Rumah Bisa Jadi di Genggaman Anda

Rep: MGROL 99/ Red: Indira Rezkisari
Remote televisi.
Foto: Flickr
Remote televisi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bila Anda memikirkan tempat-tempat yang dipenuhi kuman di rumah Anda, tempat seperti kamar mandi atau dapur mungkin muncul dalam pikiran. Namun, salah satu penyebab utama mengumpulkan debu mengintai di ruang TV Anda.

Remote atau pengendali jarak jauh televisi Anda mungkin merupakan pusat kuman utama. Alat kontrol itu kemungkinan besar berhubungan dengan beberapa tangan yang berbeda dalam satu hari. Tak jarang tergeletak di atas lantai, terpental di sekitar sofa, dan mengumpulkan debu di belakang TV Anda.

Terlebih jika Anda makan di depan TV, Anda menyentuh remote dengan tangan kotor dan lengket. Atau faktor lain yang membuat remote Anda dipenuhi kuman ialah diinjak, hingga kemungkinan ada orang yang bersin dan menyentuh remote tersebut.

Faktor lain yang berkontribusi adalah kenyataan bahwa alat ini menjadi kotor dan tidak sering dibersihkan. Pikirkanlah, kapan terakhir kali Anda membersihkan remote TV Anda, apakah pernah? Jika Anda melakukannya, apakah Anda sudah membersihkannya dengan bersih?

Remote penuh dengan celah kecil dan membersihkannya tentu menjadi tantangan tersendiri. Menurut University of Virginia, jika Anda menekan tombol di mana kombinasi seluruh faktor penyebab kuman ada pada remote, akan membuat Anda mengalami demam yang disebabkan oleh kuman.

Dan hal itu baru tergambar dari rumah Anda. Saat Anda bepergian, Anda harus lebih waspada perihal menyentuh remote, karena remote TV adalah salah satu barang paling kotor di kamar hotel sejauh ini.

Anda tidak tahu sejauh apa tamu hotel sebelumnya menjaga kebersihannya. Karena itu jangan sembarangan memegang remote jika tidak ingin sakit, dilansir dari Reader's Digest.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
تِلْكَ الرُّسُلُ فَضَّلْنَا بَعْضَهُمْ عَلٰى بَعْضٍۘ مِنْهُمْ مَّنْ كَلَّمَ اللّٰهُ وَرَفَعَ بَعْضَهُمْ دَرَجٰتٍۗ وَاٰتَيْنَا عِيْسَى ابْنَ مَرْيَمَ الْبَيِّنٰتِ وَاَيَّدْنٰهُ بِرُوْحِ الْقُدُسِۗ وَلَوْ شَاۤءَ اللّٰهُ مَا اقْتَتَلَ الَّذِيْنَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ مِّنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ وَلٰكِنِ اخْتَلَفُوْا فَمِنْهُمْ مَّنْ اٰمَنَ وَمِنْهُمْ مَّنْ كَفَرَ ۗوَلَوْ شَاۤءَ اللّٰهُ مَا اقْتَتَلُوْاۗ وَلٰكِنَّ اللّٰهَ يَفْعَلُ مَا يُرِيْدُ ࣖ
Rasul-rasul itu Kami lebihkan sebagian mereka dari sebagian yang lain. Di antara mereka ada yang (langsung) Allah berfirman dengannya dan sebagian lagi ada yang ditinggikan-Nya beberapa derajat. Dan Kami beri Isa putra Maryam beberapa mukjizat dan Kami perkuat dia dengan Rohulkudus. Kalau Allah menghendaki, niscaya orang-orang setelah mereka tidak akan berbunuh-bunuhan, setelah bukti-bukti sampai kepada mereka. Tetapi mereka berselisih, maka ada di antara mereka yang beriman dan ada (pula) yang kafir. Kalau Allah menghendaki, tidaklah mereka berbunuh-bunuhan. Tetapi Allah berbuat menurut kehendak-Nya.

(QS. Al-Baqarah ayat 253)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement