REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seiring dengan berakhirnya kompetisi Liga 2 musim ini, tiga klub telah memastikan diri untuk berlaga di kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia, Liga 1 2020 mendatang. Tiga klub tersebut adalah Persik Kediri, Persita Tangerang, dan Persiraja Banda Aceh.
Promosi ke Liga 1 musim depan itu diraih setelah tiga tim itu menutup Liga 2 2019 dengan performa yang apik. Ketiga tim itu nantinya akan menggantikan posisi tiga tim yang berada di zona degradasi pada akhir musim Liga 1 2019.
Persik Kediri sukses mendapat tiket promosi ke Liga 1 musim depan dengan status juara Liga 2 2019 setelah berhasil menaklukkan Persita Tangerang pada laga final dengan kemenangan tipis 3-2 di Stadion I Wayan Dipta Gianyar, Bali, Senin (25/11) malam WIB. Keberhasilan tim berjuluk Macan Putih pada laga final menuai apresiasi dari masyarakat Kediri termasuk Wali Kota Kediri Abdullah Abu bakar. Abdullah memberikan apresiasi dan bangga atas keberhasilan tim asuhan Budiarjo Talib tersebut.
"Saya atas nama Wali Kota Kediri mengucapkan selamat dan terima kasih kepada seluruh stakeholder sepak bola khususnya Persik Kediri. Dan, terimakasih banyak kepada manajemen, pelatih, pemain, kepada seluruh masyarakat yang mendukung baik secara langsung dan doa," kata Abdullah kepada wartawan, Senin (25/11) malam WIB.
Abdullah menambahkan, pemerintah kota akan membantu Persik secara maksimal sesuai dengan aturan yang diperbolehkan. Bahkan, secara pribadi, Abdullah berjanji akan turut mengawal Persik bersama manajemen agar Persik berjaya di Liga 1. Ia juga berharap, kemenangan ini membawa berkah bagi Persik serta masyarakat di Kota Kediri. Sebagai bentuk dukungan, dirinya juga ikut serta hadir menyaksikan pertandingan.
Sementara Persita Tangerang, meskipun gagal di babak final, berhak naik kasta dengan status runner up. Sebetulnya, kepastian Persita melenggang ke Liga 1 sudah didapat setelah menaklukkan Sriwijaya FC pada babak semifinal melalui kemenangan adu penalti. Persita menang dengan skor 3-2 atas Sriwijaya FC pada laga yang berlangsung di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Jumat (22/11) lalu. Namun, meski gagal di final, pelatih Persita, Widodo Cahyono Putro tetap mengapresiasi perjuangan tim dan bersyukur atas keberhasilan tim lolos ke Liga 1.
Menurut Widodo, pada laga melawan Persik, M. Roby dkk telah bermain sesuai arahan. Hanya saja, kata dia, keberuntungan tak berpihak pada tim berjuluk Pendekar Cisadane itu. "Selamat kepada Persik yang menjuarai Liga 2. Terima kasih kepada pemain yang sudah menjawab target lolos Liga 1. Terima kasih kepada manajemen yang telah mendukung tim. Terima kasih juga kepada suporter," kata Widodo dikutip dari laman resmi Liga 2, Selasa (26/11).
Selain itu, Persita juga mendominasi penghargaan Liga 2 2019. Selain menerima hadiah uang senilai satu miliar rupiah sebagai peringkat kedua, Persita juga mendapat peringkat tim fair play berkat minimnya pelanggaran selama bergulirnya Liga 2. Mereka tercatat hanya melakukan 230 pelanggaran dari sederet pertandingan sebelum final Liga 2 2019. Sebanyak 44 kartu kuning dan satu kartu merah diterima Persita sepanjang musim.
Selain itu, Persita juga merupakan tim paling produktif dengan mencetak 44 gol di Liga 2 2019. Striker Persita, Sirvi Arfani, dinobatkan sebagai top skorer Liga 2 2019 dengan koleksi 14 gol.
Di sisi lain, Persiraja Banda Aceh berhak mendapat promosi ke Liga 1 setelah berhasil mengalahkan Sriwijaya FC 1-0 pada perebutan tempat ketiga Liga 2 2019 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Senin (25/11) malam WIB. Pada laga tersebut, Persiraja sukses meraih kemenangan melalui gol semata wayang Assanur "Torres" Rizal pada menit ke-53.
Skor tersebut berhasil dipertahankan hingga peluit panjang tanda pertandingan berakhir ditiup oleh wasit. Pelatih Persiraja Hendri Susilo pun tak dapat menyembunyikan rasa bahagianya setelah Persiraja memastikan diri promosi ke Liga 1 musim depan. "Saya enggak bisa bicara. Artinya bahagia sekali, karena target awal kami bertahan di Liga 2 tapi akhirnya kita bisa lolos ke Liga 1," kata Hendri.
