REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bek Paris Saint-Germain Marquinhos menyebut ia dan rekan-rekannya punya waktu 90 menit untuk tampil bak ksatria demi mengamankan satu tempat di babak semifinal Liga Champions. PSG akan menghadapi Atalanta di Stadion da Luz, Lisabon, Portugal, Kamis (13/8) dini hari WIB, dalam babak perempat final Liga Champions.
"Kami punya waktu 90 menit untuk tampil bagus dan meraih hasil yang pantas, 90 menit untuk bertarung bak ksatria, yang di dalamnya kami harus mengerahkan seluruh kemampuan untuk menang dan mengamankan satu tempat di semifinal," kata Marquinhos dalam jumpa pers pralaga dilansir laman resmi PSG, Rabu (12/8) dini hari WIB.
Laga perempat final menggunakan format satu laga langsung lantaran digelar di tengah pandemi Covid-19. Menurut Marquinhos, format ini membuat semua tim yang terlibat harus mengerahkan segenap kemampuan agar tak menyesal setelah peluit tanda laga usai berbunyi.
"Saya menyukai laga semacam ini, di mana Anda dituntut untuk mengerahkan seluruh kemampuan, punya strategi yang tepat dan tak gentar terlibat pergulatan," kata Marquinhos.
"Saya pikir kami siap, kondisi tim cukup bagus dan kami akan melakukan segalanya agar tak ada penyesalan," ujarnya menambahkan.
Marquinhos mengakui absennya penonton sebagai pencegahan persebaran Covid-19 akan membuat suasana pertandingan berbeda, tetapi itu bukan hal yang asing. Sebab, PSG juga sempat mengalami hal serupa ketika melakoni leg kedua babak 16 besar kontra Borussia Dotmund yang mereka menangi 2-0 untuk membalikkan agregat 3-2.
Menurut Marquinhos, apa pun kondisinya, PSG akan memasuki lapangan dengan tujuan yang jelas. Les Rouge et Bleus mengincar kemenangan untuk sampai ke empat besar.
Jika berhasil melewati hadangan Atalanta, itu bakal menjadi kali kedua PSG mencapai semifinal Liga Champions setelah musim 1994/95 ketika mereka dipecundangi AC Milan 5-0 dalam dua leg. Apabila lolos ke semifinal, PSG akan menghadapi pemenang laga perempat final lain antara RB Leipzig kontra Atletico Madrid yang berlangsung sehari berselang.
