Selasa 04 Jan 2022 22:36 WIB

BMH-Pesantren Hidayatullah Batam Gelar Pelatihan Alquran Metode Al-Hidayah

Pelatihan itu ditujukan untuk guru Rumah Quran dan dai tangguh.

Red: Irwan Kelana
BMH-Pesantren Hidayatullah Batam menggelar pelatihan Alquran Metode Al-Hidayah untuk guru Rumah Quran dan dai tangguh, 3-5 Januari 2022.
Foto: Dok BMH
BMH-Pesantren Hidayatullah Batam menggelar pelatihan Alquran Metode Al-Hidayah untuk guru Rumah Quran dan dai tangguh, 3-5 Januari 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Guna meningkatkan kapasitas guru dan dai dalam mengajarkan Alquran, BMH bekerja sama dengan Pondok Pesantren Hidayatullah Batam  menggelar sosialisasi, pelatihan dan sertifikasi Metode Al-Hidayah dengan tema "Menjadi Pembelajar Terbaik Dengan Alquran."

Hadir membuka acara, Wakil Gubernur Kepulauan Riau,  Hj Marlin Agustina. Demikian pula sejumlah pejabat hadir, di antaranya Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam Hendri Arulan SPd, Camat Batu Aji   Anwar MM., dan Seklur Kibing  David.

"Alhamdulillah tiga program  dakwah, pendidikan dan sosial yang dijalankan Yayasan Pondok Pesantren Hidayatullah Batam sudah sangat banyak membantu roda pemerintahan dalam mengentaskan problematika masyarakat, begitu juga dengan program parenting Muslimat Hidayatullah yang sangat mendukung dan menuntaskan masalah krusial rumah tangga masyarakat," ungkap  Marlin Agustina dalam sambutannya di Aula Pondok Pesantren Hidayatullah Batam, Senin (3/1).

"Ketika kita sudah membaca Alquran bisa kita rasakan ketentraman dan ketenangan dalam hati serta benar-benar kita dapat mengambil pelajaran di dalamnya untuk dijadikan pedoman kehidupan sehari-hari," imbuhnya seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

Untuk menggairahkan gerakan belajar dan mengajar Alquran di kawasan Kepri sangat dibutuhkah dukungan dari berbagai pihak, sebagaimana diungkapkan Ketua Pembina Pesantren Hidayatullah Batam, Ustadz Jamal Nur  MM MPdI dalam sambutannya.

"Kami harapkan melalui pelatihan ini dapat melejitkan kemampuan para guru Alquran dan dai dengan dukungan dan dorongan dari Pemerintah Kota Batam dan Provinsi Kepulauan Riau," ungkapnya.

Kepala BMH Perwakilan Kepri, Abdul Azis menuturkan bahwa output dari kegiatan pelatihan ini akan menguatkan layanan BMH dalam dakwah dan pendidikan, terutama upaya kolaboratif memberantas buta aksara Alquran yang sejauh ini berlangsung melalui program Rumah Quran dan Majelis Quran Hidayatulah.

“Para peserta nanti akan aktif sebagai dai yang mengajarkan Alquran di Pondok Pesantren Hidayatullah Batam serta seluruh Rumah Quran dan Majelis Quran Hidayatullah yang tersebar di berbagai daerah di Batam, Kepulauan Riau,” katanya.

Hadir sebagai instruktur pada pelatihan kali ini Ketua Al Hidayah Foundation, sebagai pencetus dan penyusun Metode Al Hidayah, Ustadz Zainun Nasikh.

Di sela-sela kegiatan, beliau menjelaskan bahwa Metode Al-Hidayah mengkombinasikan banyak hal, seperti warna, kemiripan huruf, fokus dan fleksibel.

“Sehingga masyarakat lebih cepat mengerti dan tuntas dalam memahami materi pembelajaran selain itu metode ini juga fun (ceria) dalam praktiknya," tutur Ustadz Zainun.

Pelatihan ini berlangsung di Pondok Pesantren Hidayatullah Batam Kepulauan Riau, 3-5 Januari 2022  dengan total peserta 215 orang guru Alquran Hidayatullah Batam dan dai serta daiyah se-Kepulauan Riau.

“Acara ini sangat kami butuhkan, terlebih guru dan dai sangat antusias dalam belajar Alquran. Semoga pelatihan ini bisa bergulir sehingga banyak dai dan daiyah yang dapat meningkatkan kemampuannya untuk mencerdaskan bangsa dengan Alquran,” tutur Rahmat Ilahi Hadis, seorang guru di Pondok Pesantren Hidayatullah Batam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement