Jumat 11 Feb 2022 15:42 WIB

Revitalisasi Pasar Induk Kramat Jati Diminta tak Ganggu Jual Beli

Wagub DKI mengatakan revitalisasi tak akan menghilangkan fungsi Pasar Kramat Jati

Red: Nur Aini
Pedagang beraktivitas di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (10/1). Pemprov DKI Jakarta melalui Perumda Pasar Jaya   berencana akan merevitalisasi Pasar Induk Kramat Jati dengan luas 14,7 hektare ini pada tahun 2022. Republika/Thoudy Badai
Foto: Republika/Thoudy Badai
Pedagang beraktivitas di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (10/1). Pemprov DKI Jakarta melalui Perumda Pasar Jaya berencana akan merevitalisasi Pasar Induk Kramat Jati dengan luas 14,7 hektare ini pada tahun 2022. Republika/Thoudy Badai

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria berharap revitalisasi Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, tidak mengganggu aktivitas jual-beli.

Riza mengatakan, Pasar Induk Kramat Jati memiliki peran vital dalam memenuhi kebutuhan pokok masyarakat di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek). Dia mengatakan revitalisasi juga tak akan menghilangkan fungsi pasar.

Baca Juga

"Keinginan dari pasar kan, ingin segera direnovasi, diperbaiki, direvitalisasi, sambil berjalan dengan tidak menghilangkan fungsi pasar dan juga tidak menghentikan aktivitas yang ada di pasar," kata Rizadi Jakarta, Jumat (11/2/2022).

Riza menambahkan, revitalisasi Pasar Induk Kramat Jati juga harus memperhatikan keadilan bagi pedagang terutama pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang telah puluhan tahun berdagang.

"Kemudian kita juga memastikan keadilan di sini. Jadi UMKM ini harus mendapatkan kesempatan semua. Pedagang yang lama jangan dipinggirkan dan tetap bisa bertahan di sini."

"Tapi juga sedapat mungkin memberikan kesempatan bagi pedagang lain untuk berdagang di sini bersama-sama," ujar Riza.

Riza juga ingin agar para pedagang diajak berdialog dalam proses revitalisasi Pasar Induk Kramat Jati. Tujuannya agar revitalisasi Pasar Induk Kramat Jati dapat bermanfaat bagi semua pihak.

"Semoga ke depan dengan adanya kerja sama yang baik antara pasar dengan pedagang. Pasar ini lebih rapi, lebih baik lebih tertata, lebih adil, mudah-mudahan juga memberi keuntungan," tutur Riza.

Pelaku Pembunuhan di TPU Kober Jaksel adalah Pembunuh Bayaran

Zona Merah Covid-19 DKI Jakarta Meluas, Kini Cakup 14 RT

Sekolah tanpa Kasus Covid-19 di Solo Kembali PTM Mulai Pekan Depan

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement