REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Pemain anyar Manchester City Joao Cancelo mengungkapkan kejadian pilu perampokan bersenjata ke rumahnya. Perampokan itu mengancam istri dan anak-anaknya. 

Cancelo mengalami luka parah di atas matanya dan memar parah di wajahnya setelah berusaha melindungi keluarganya. Bahkan kejadian tersebut terjadi di kediamannya di Manchester saat libur natal.

Perampokan tersebut memberikan trauma berkepanjangan bagi orang yang dicintai Cancelo. Cancelo mengakui ada empat perampok yang berhasil mencuri perhiasan selama perampkan terjadi.

Cancelo menyebut perampok itu sebagai pengecut karena telah memberikan luka baik fisik maupun mental. Pemain berusia 27 tahun itu bertekad untuk tidak membiarkan insiden itu merusak kepindahannya ke Manchester.

"Itulah hidup, itu terjadi. Itu mengerikan dan meneror seluruh keluarga saya. Bagi saya, saya tahu bagaimna menghadapinya, tetapi keluarga saya tidak pantas mengalaminya. Tapi saya harus melewatinya. Saya menjadi lebih kuat secara mental dan itulah alasan saya ingin terus maju," kata Cancelo.

Di sisi lain, Cancelo mengakui Manchester City adalah tempat yang tepat baginya untuk berlabuh. Dia melihat perbedaan bahwa manajer Manchester City, Pep Guardiola melihatny sebagai skuad yang harmonis yang dia miliki di Inggris.

"Hal utama adalah memiliki harmoni dalam tim dan berjuang untuk mempertahankannya setinggi mungkin. Para pemain akan melakukan sisanya, harmoni itu sekarang lebih tinggi dari musim sebelumnya," kata Cancelo. 

"Saya tahu betapa pentingnya Liga Champions bagi klub. Saya tidak dapat menyangkal itu, kami menganggap setiap pertandingan Liga Premier sama seriusnya," kata Cancelo.