Kamis 31 Mar 2022 00:35 WIB

BI DKI Harap Pasokan Pangan Ibu Kota Bisa Kendalikan Inflasi

Stabilitas harga pangan pada Ramadhan jadi kunci keberhasilan pengendalian inflasi.

Rep: ANTARA/ Red: Fuji Pratiwi
Pedagang membungkus minyak goreng curah eceran (ilustrasi). BI DKI Harap Pasokan Pangan Ibu Kota Bisa Kendalikan Inflasi.
Foto: ANTARA/RAHMAD
Pedagang membungkus minyak goreng curah eceran (ilustrasi). BI DKI Harap Pasokan Pangan Ibu Kota Bisa Kendalikan Inflasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta Onny Widjanarko berharap pasokan pangan di ibu kota mencukupi sehingga bisa mengendalikan inflasi di Jakarta selama Ramadhan.

"Jadi alhamdulillah Pemprov DKI dibantu Bulog DKI, dan BUMD di DKI sudah menjamin ketersediaan barang kebutuhan pokok masyarakat," kata Onny selepas inspeksi bahan pokok di Pasar Kramat Jati, Rabu (30/3/2022).

Baca Juga

Ia mengatakan, memang tahun-tahun sebelumnya baik ketika normal maupun pandemi, menjelang Ramadhan harga selalu naik. Namun, dengan pasokan yang cukup mudah-mudahan bisa menjaga inflasi Jakarta.

Menurut Onny, dengan stabilitas harga pangan pada Ramadhan bisa menjadi kunci keberhasilan dalam pengendalian inflasi daerah selama satu tahun. Sebab, titik pengendalian inflasi Jakarta selama satu tahun, ada dua yakni saat Ramadhan serta Natal dan Tahun Baru, dengan saat Ramadhan merupakan yang paling besar.

"Keberhasilan pengendalian inflasi di Ramadhan ini jadi kunci keberhasilan pengendalian inflasi di Jakarta," ucapnya.

Lebih lanjut, Onny menyebut bahwa sampai dengan Februari, inflasi di Jakarta masih terkendali yakni di posisi 1,62 persen. Namun untuk Ramadhan pada April mendatang, Onny menjelaskan, akan mengacu pada posisi inflasi Maret yang akan diumumkan April 2022 mendatang.

"Jadi inflasi di Jakarta masih terkendali, untuk inflasi April kita tunggu pengumumannya, namun jika mengacu pada inflasi sebelumnya, mudah-mudahan terkendali, terlebih mohon maaf 1,62 persen ini lebih rendah daripada inflasi secara nasional," tuturnya.

Pada intinya, kunci keberhasilan pengendalian inflasi di Jakarta kata Onny, adalah kolaborasi Pemprov DKI Jakarta bersama dengan instansi terkait dalam menyediakan suplai yang cukup terutama komoditas beras, minyak goreng, gula, tepung terigu, termasuk daging. "Saat ini kondisi komoditas tersebut masih cukup," kata Onny.

Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta menyatakan bahwa ketersediaan dan kebutuhan pangan strategis di DKI Jakarta cukup dan aman untuk periode April-Mei 2022, di tengah meningkatnya kebutuhan pangan menjelang Ramadhan dan Idul Fitri. "Prognosa ketersediaan dan kebutuhan pangan strategis yakni beras, daging sapi, daging ayam, telur ayam, cabai keriting, rawit merah, bawang putih, bawang merah, gula pasir dan minyak goreng berada pada level cukup dan aman," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Perikanan (KPKP) Suharini Eliawati di Jakarta, Rabu (30/3/2022).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement