Ahad 28 Apr 2024 12:12 WIB

Kementan Perluas Areal Tanam di Sragen Antisipasi Dampak El Nino

Karena El Nino, 10 negara menghadapi ancaman kelaparan serius.

Red: Lida Puspaningtyas
Anggota TNI Kodim 0711/Pemalang membantu petani menanam padi di Desa Kandang, Kecamatan Comal, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, Selasa (23/4/2024). Pemerintah melalui Kementerian Pertanian berkomitmen mempercepat masa tanam padi pada 2024 dengan berbagai persiapan diantaranya penyediaan benih padi, diskon pupuk subsidi, dan program pompanisasi yang bertujuan untuk memperkuat ketahanan pangan nasional dan antisipasi dampak dari El Nino.
Foto: ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra
Anggota TNI Kodim 0711/Pemalang membantu petani menanam padi di Desa Kandang, Kecamatan Comal, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, Selasa (23/4/2024). Pemerintah melalui Kementerian Pertanian berkomitmen mempercepat masa tanam padi pada 2024 dengan berbagai persiapan diantaranya penyediaan benih padi, diskon pupuk subsidi, dan program pompanisasi yang bertujuan untuk memperkuat ketahanan pangan nasional dan antisipasi dampak dari El Nino.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pertanian (Kementan) melakukan akselerasi perluasan areal tanam di wilayah Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, guna meningkatkan produktivitas pertanian dan mengantisipasi dampak fenomena perubahan iklim El Nino.

“Saat ini Kementan terus menggenjot kegiatan perluasan areal tanam dengan program pompanisasi termasuk di wilayah Sragen,” kata Kepala Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian (PVTPP) Kementan Leli Nuryati dalam keterangan di Jakarta, Ahad (28/4/2024).

Baca Juga

Dia menyampaikan kegiatan yang juga mendapat dukungan dari pihak TNI yang berada di daerah tersebut sebagai upaya pemerintah mengantisipasi ancaman dampak El Nino yang dapat menyebabkan penurunan produksi pangan.

Menurut Leli, saat ini bangsa-bangsa di dunia, termasuk Indonesia menghadapi tantangan pertanian cukup besar. Di antaranya, ancaman dampak perubahan iklim dan penurunan produksi pangan. Di sisi lain permintaan terus meningkat dan pengelolaan kian terbatas.