BMKG Minta Masyarakat Yogyakarta Waspadai Bencana Hidrometeorologi

Red: Muhammad Fakhruddin

BMKG Minta Masyarakat Yogyakarta Waspadai Bencana Hidrometeorologi (ilustrasi).
BMKG Minta Masyarakat Yogyakarta Waspadai Bencana Hidrometeorologi (ilustrasi). | Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meminta warga Daerah Istimewa Yogyakarta mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi yang dipicu cuaca ekstrem akibat munculnya pusat tekanan rendah di Samudera Hindia.

Kepala Stasiun Meteorologi BMKG Yogyakarta Warjono menuturkan pada 4 April 2022 diperkirakan hujan dengan intensitas sedang-lebat dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang terjadi di Kota Yogyakarta, Sleman, Kulon Progo, Bantul, dan Gunung Kidul terutama pada siang, sore, atau malam.

"BMKG menghimbau kepada masyarakat dan pemerintah daerah agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem," kata dia, Ahad (3/4/2022).

Ia mengatakan potensi cuaca ekstrem tersebut berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang, tanah longsor, hujan es, angin kencang, dan angin puting beliung. "Terutama untuk masyarakat yang berada atau tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi," kata dia.

Baca Juga

Ia menjelaskan berdasarkan analisis dinamika atmosfer terkini, terdapat pusat tekanan rendah di Samudera Hindia sebelah barat Australia yang membentuk daerah pertemuan angin (konvergensi) memanjang dari wilayah Banten hingga Jawa Tengah dan terjadi belokan angin (shearline) di wilayah Jawa Timur.

Kondisi tersebut, menurut Warjono, diperkuat kondisi ENSO pada La Nina lemah, anomali suhu muka laut di Samudera Hindia sebelah Selatan Jawa dan Laut Jawa umumnya di atas normal, serta profil vertikal kelembaban udara di atas wilayah DIY yang cukup tinggi.

"Diperkuat dengan labilitas lokal oleh proses konvektif pada siang hari di wilayah sekitar pegunungan atau perbukitan mampu meningkatkan pertumbuhan awan hujan terutama awan cumulonimbus di wilayah Yogyakarta," ujar dia.

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini

Terkait


Tradisi Buka Puasa Bersama di Masjid Jogokariyan Kembali Diadakan

Warga Sleman Diminta Antisipasi Potensi Banjir

Hari Pertama Ramadhan, Kawasan Malioboro Lengang

BNPB: Gempa Banten tak Terkait dengan Aktivitas Gunung Anak Krakatau

Provinsi Banten Diguncang Gempa M 5,1 Terasa Sampai Jakarta

Republika Digital Ecosystem

Kontak Info

Republika Perwakilan DIY, Jawa Tengah & Jawa Timur. Jalan Perahu nomor 4 Kotabaru, Yogyakarta

Phone: +6274566028 (redaksi), +6274544972 (iklan & sirkulasi) , +6274541582 (fax),+628133426333 (layanan pelanggan)

[email protected]

Ikuti

× Image
Light Dark