Sumbangsih Nyata Pertamina Terhadap Pendidikan di Malang

Red: Sadly Rachman

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG - Pendidikan adalah satu elemen penentu kemajuan bangsa. Tanpa adanya pendidikan berkualitas sulit untuk memberikan jaminan pasti masa depan bangsa ini.

PT. Pertamina (Persero), melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan atau dikenal Program Small Medium Enterprise (SME) dan Social Responsibilty (SR) secara konsisten memberikan bantuan guna menyokong kualitas sumber daya manusia Indonesia.

Ada dua fokus bantuan yang diberikan Pertamina guna mencapai tujuan tersebut. Pertama, Sumber daya Manusia (SDM) dan kedua, pembangunan fisik. Untuk pembangunan SDM, sejak lama memberikan beasiswa kepada para pelajar yang berasal dari daerah tertinggal dan perbatasan. Melalui bantuan itu, Pertamina berharap para penerima beasiswa dapat membangun daerahnya masing-masing.

Di Malang, tepatnya Universitas Negeri Malang (UM), Pertamina telah memberikan beasiswa kepada mahasiswa UM. Beasiswa itu diberikan kepada para pelajar dari Papua, Papua Barat, Sulawesi Utara, Kalimantan Barat dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

Beasiswa itu meliputi biaya pendidikan selama sembilan semester dan biaya hidup senilai 1.5 juta perbulan diluar biaya tempat tinggal. Selain UM, Pertamina juga menyalurkan beasiswa kepada mahasiswa yang tersebar di Universitas Brawijaya, Universitas Diponegoro, dan Universitas Hasanuddin.

Khusus peningkatan kualitas guru, sejak 2010, Pertamina telah memberikan kontribusi guna meningkatkan kualitas para pahlawan tanpa tanda jasa melalui Teachers Quality Improvement Program (TEQIP). TEQIP merupakan program peningkatan kualitas guru sekolah dasar melalui sistem pelatihan Training of Trainer (TOT).

Total bantuan yang yang diserahkan Pertamina Sejak 2010 mencapai 34 miliar rupiah. Hasilnya, program itu telah melahirkan puluhan ribu guru kreatif, inovatif dan komunikatif. Di Kalimantan Timur misalnya, monitoring yang dilakukan terhadap para peserta diketahui bahwa terjadi peningkatan produktivitas.

Tak hanya berimbas pada guru, keberhasilan program juga berdampak positif terhadap para siswa. Dari hasil monitoring diketahui rata-rata siswa yang dididik peserta TEQIP mengalami lonjakan prestasi.  Melihat dari keberhasilan program ini, Pertamina berencana untuk terus melanjutkan progam ini dengan jangkauan yang lebih luas.

Untuk pembangunan fisik, Pertamina telah memberikan bantuannya guna menunjang fasilitas pendidikan agar melahirkan mahasiswa berprestasi. Selain itu, Pertamina juga membangun sarana dan prasarana dari mulai PAUD sampai dengan Sekolah Menengah Atas.

Di Malang misalnya, Pertamina telah membangun kolam renang pendidikan di Universitas Negeri Malang. Kolam renang ini diharapkan dapat melahirkan atlet-atlet masa depan Indonesia. 

Tak hanya itu, Pertamina juga membangun fasilitas auditorium Pertamina di Politeknik Negeri Malang, Pertamina Tower Universitas Gajah Mada, Gedung Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, GOR Universitas Hassanudin, GOR Universitas Nusa Cendana, GOR Universitas Brawijaya, dan Gedung Fakultas Ekonomi Universitas Padjajaran.  (Adv)

 

Videographer: Agung Sasongko


Narator: Firda Bahalwan

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler