David Luiz: Piala Dunia Buat Susah Tidur

bleacherreport.com
David Luiz
Red: Fernan Rahadi

REPUBLIKA.CO.ID, SAO PAULO -- Pemain bertahan Brasil David Luiz mengatakan, ia tidak dapat tidur malam dalam beberapa hari ini karena mengkhawatirkan Piala Dunia.

"Kami khawatir, tegang, dan menginginkan turnamen itu segera dimulai besok," kata Luiz dalam acara komersial di Sao Paulo, Selasa (20/5).

"Beberapa malam kami tidak bisa tidur. Tapi ini semua merupakan bagian dari permainan besar. Merupakan kesempatan luar biasa bagi kami karena dapat bermain di depan penonton sendiri. Saya tidak sabar menunggu dimulainya turnamen ini," katanya.

Bek Chelsea itu menyebutkan, atmosfer dalam tim Brasil merupakan terbaik dari dialaminya selama ini, selama ia bermain dalam sepak bola profesional. Ia menambahkan, persatuan mereka sebagai tim akan menolong mengatasi tekanan bermain di kandang sendiri.

"Kami harus berusaha mencari keseimbangan" kata pemain berusia 27 tahun itu. "Merasa khawatir menjelang permainan saya kira wajar, karena itu berarti kita memikirkan tentang pertandingan. Tapi bila dipikirkan telalu dalam akan berbahaya, makanya kami harus mengatasinya secara tim. Dalam satu grup hal ini bisa diatasi."

"Grup kami amat terbuka, siapa saja boleh mengeluarkan pendapat mereka dan satu sama lain saling tolong menolong," tambahnya. Ia menambahkan, timnya menginginkan hal itu terjadi dan kami melakukannya dalam grup. Atmosfer dalam tim kami luar biasa. Kami gembira dan cemas menjelang pertandingan mendatang," katanya.

Brasil mengawali pertandingan Piala Dunia melawan Kroasia pada 12 Juni di Sao Paulo, kemudian melawan Meksiko dan Kamerun pada laga lain Grup A.


Mereka akan melakoni dua pertandingan pemanasan melawan Panama di Goiania pada 3 Juni dan lawan Serbia di Sao Paulo pada 6 Juni. Tim tuan rumah itu difavoritkan mengangkat trofi Piala Dunia untuk keenam kalinya, tetapi mereka tetap mendapat tekanan dari para pendukung mereka sendiri.


sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler