Dua Hati El Pistolero

Reuters/Tony Gentile
Striker Timnas Uruguay, Luis Suarez, meluapkan kegembiraannya usai menjebol gawang Inggris di laga Grup D Piala Dunia 2014 di Arena Corinthians, Sao Paulo, Kamis (19/6).
Rep: Satria Kartika Yudha Red: Didi Purwadi

REPUBLIKA.CO.ID, SAO PAULO - Luis Suarez sempat menyambangi Steven Gerrard seusai laga Uruguay kontra Inggris di Stadion Sao Paulo, Jumat (20/6) dinihari WIB. Suarez datang memberikan semangat kepada kaptennya di Liverpool itu supaya tidak terpukul karena kembali membuat 'dosa' besar di lapangan hijau.


Gerrard memang menjadi salah satu 'kambing hitam' atas kekalahan 1-2 Inggris oleh Uruguay di laga kedua Grup D. Gelandang kawakan berusia 34 tahun itu melakukan blunder yang akhirnya membuat Suarez mencetak gol kedua sekaligus penentu kemenangan Uruguay pada menit-menit terakhir.

Dalam kondisi genting dengan skor imbang 1-1, Gerrard memupus asa skuat the Three Lions di Piala Dunia 2014 Brasil.

Gerrard yang berusaha mengadang tendangan langsung kiper Uruguay, Fernando Muslera, dengan sundulan, malah mengarahkan si kulit bundar ke arah Suarez yang berada di belakangnya. Suarez yang berdiri tanpa kawalan berarti langsung merangsek ke kotak penalti.

Tendangan keras striker berjuluk El Pistolero itu sukses menghujam gawang Inggris yang dikawal kiper Joe Hart pada menit ke-85.

Gol itu membuat Uruguay berhasil membuka peluang untuk melaju ke babak kedua. Sementara nasib Inggris berada di ujung tanduk.

"Saya berkata kepada dia untuk terus melaju dan lupakan pertandingan ini. Kamu tetap salah satu pemain terbaik," kata Suarez menirukan ucapannya kepada Gerrard seperti dilansir BBC.

Suarez merasa perlu menyemangati Gerrard. Maklum, ini bukan kali pertama Gerrard melakukan kesalahan besar.

Dua bulan lalu, tepatnya 27 April 2014, Gerrard melakukan blunder fatal saat melawan Chelsea yang membuat mimpinya bersama Suarez menjadi juara Liga Primer Inggris sirna.

"Saya tidak senang melihat Gerrard bersedih seperti ini. Bagaimanapun, dia adalah pemain terbaik yang pernah bermain dengan saya. Dia hanya sedang tidak beruntung," kata Suarez mengungkapkan.

Di satu sisi, Suarez mencoba bersimpati kepada Gerrard. Tapi di sisi lain, topskorer Liga Primer Inggris musim lalu itu tak bisa menyembunyikan kebahagiaannya karena bisa menumpaskan Inggris.

Bagi Suarez, dua gol kemenangan yang diciptakannya itu seolah menjadi jawaban sekaligus pembalasan kepada publik dan media Inggris.

Bukan rahasia lagi bahwa Suarez kerap mendapat cibiran gara-gara beberapa aksi kontroversialnya. Salah satunya yakni aksi menggigit tangan bek Chelsea, Branislav Ivanovic.

Sebelum pertandingan, ujar Suarez, ada begitu banyak masyarakat Inggris yang menertawakan sikap dia dalam beberapa tahun terakhir.

"Ini adalah momen yang sangat tepat untuk saya. Saya ingin melihat apa yang mereka pikir sekarang terhadap saya," kata Suarez.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler