Jerman Dihantui Tradisi Buruk Laga Kedua

ap
Joachim Loew
Rep: Satria Kartika Yudha Red: Mansyur Faqih

REPUBLIKA.CO.ID, FORTALEZA -- Jerman dibayangi tradisi buruk saat akan bertanding melawan Ghana pada laga kedua Grup G Piala Dunia 2014 di Stadion Castelao, Fortaleza, dinihari nanti. Biasanya, tim Panser selalu apes di laga kedua. 


Tradisi buruk itu sedikit mengurangi kepercayaan diri Jerman meski pun pada laga perdana memetik kemenangan telak 4-0 atas Portugal. Di Piala Dunia 2010, Jerman meraih kemenangan telak empat gol tanpa balas melawan Australia pada laga pembuka. 

Tapi di laga kedua, Jerman secara mengejutkan takluk 0-1 oleh Serbia. Hal serupa juga terjadi di Piala Eropa 2008. Setelah mengalahkan Polandia 2-0 di partai perdana, tim asuhan Joachim Loew harus mengakui Kroasia dengan skor tipis 1-2. 

Joachim Loew sangat menyadari adanya tradisi tersebut. Menurutnya itu bukan sebuah mitos. Melainkan sebuah tanda bahwa Jerman punya masalah dalam hal konsentrasi. 

"Sangat bagus bisa memenangkan pertandingan perdana, tapi juga sangat penting bisa melanjutkan kemenangan itu," ungkap Loew dilansir laman Super Sport

Fokus menjadi hal utama yang ditekankan Loew setelah melihat dua tim raksasa Eropa Italia dan Belanda yang begitu kesulitan menjalani laga kedua. "Contohnya Italia, mereka kalah oleh Kosta Rika di laga kedua. Belanda juga nyaris kalah. Kami benar-benar harus fokus," tutur Loew.

Jerman yang sudah mengantongi tiga poin atas Portugal, tinggal membidik satu kemenangan lagi melawan Ghana untuk menyegel tiket 16 besar. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler