Portugal Pesimistis Bakal Lolos

Reuters/Mauro Horita
Cristiano Ronaldo
Rep: Abdullah Sammy/C84 Red: Didi Purwadi

REPUBLIKA.CO.ID, BRASILIA -- Gol Varela pada menit akhir saat melawan Amerika Serikat (AS) pada Senin (23/6) menyelamatkan nasib Portugal dari kekalahan melawan AS di laga kedua Grup G Piala Dunia 2014.

Lewat gol itu pula mimpi dan harapan skuat A Seleccao untuk lolos ke babak 16 besar terjaga. Tapi, perjuangan Ronaldo dan kawan-kawan tidak mudah. Ini mengingat di laga pamungkas mereka menghadapi wakil Afrika, Ghana, Kamis (26/6) malam WIB ini.

Ghana sebenarnya mencatatkan performa yang tidak mengecewakan pada Piala Dunia kali ini. Takluk dengan skor tipis dan mampu menahan imbang Jerman pada laga kedua membuat tim berjuluk Black Star ini bertengger diperingkat tiga di atas Portugal.

Pertarungan 'hidup mati' dipastikan tersaji dalam laga ini mengingat kedua tim memiliki peluang lolos. Meski begitu, kedua tim bergantung kepada hasil Jerman kontra Amerika Serikat.


Karena, apa pun hasil yang diraih Portugal dan Ghana, jika laga Jerman melawan AS berakhir imbang maka pupus harapan Portugal dan Ghana.

Namun, jika Jerman dan AS saling bunuh maka Portugal dan Ghana meraih kemenangan setelak mungkin untuk memastikan diri unggul selisih gol agar lolos ke babak 16 besar, terlebih bagi Portugal yang memiliki defisit empat gol setelah dihajar Jerman di laga pembuka.

Tidak hanya harus mengejar defisit gol yang besar, skuat asuhan Paulo Bento dihadapkan dengan cedera sejumlah pemain andalannya, seperti Rui Patricio, Hugo Almeida, dan Helder Postiga yang diperkirakan tidak tampil pada laga terakhir.

Untuk menjaga pos penjaga gawang yang ditinggalkan Rui Patricio, Paulo Bento menunjuk Beto bermain sejak awal. Sementara itu, Eder yang pada dua laga sebelumnya diturunkan dari bangku cadangan diperkirakan menjadi starter menggantikan Hugo Almeida dan Helder Postiga.

Nada pesimistis tentang peluang Portugal lolos ke babak 16 besar diungkapkan sang mega bintang Cristiano Ronaldo. Kapten tim Portugal itu merasa anggapan Portugal menjadi juara Piala Dunia hanya ilusi belaka.

"Mungkin, ada beberapa faktor atas keburukan ini. Musim lalu jadi musim yang panjang, namun semua orang mengalami hal tersebut. Kami bukannya tidak menunjukkan sikap ingin meraih kemenangan di atas lapangan," ujar Ronaldo seperti dikutip Goal.

Tidak hanya Ronaldo, sang arsitek Paulo Bento mengatakan kecilnya peluang mereka untuk lolos. "Jika bergantung pada selisih gol, AS memiliki keunggulan gol dan kami minus empat gol," katanya.

Hal senada dikatakan Luis Nani. Pemain yang mencetak satu gol saat timnya menahan imbang AS 2-2 itu mengatakan bahwa moral timnya berada di titik terendah.

"Kami kecewa dengan hasil yang telah diraih. Moral tim saat ini berada di titik terendah," ujar Nani kepada ESPN Brasil. "Ronaldo?  ia mencoba semua hal dengan segala keterbatasan kondisinya, namun ia gagal melakukan lebih baik," ungkap Nani.


Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler