Faryd Mondragon, Lima Menit untuk Selamanya

Reuters/Dylan Martinez
Faryd Mondragon
Rep: Satria Kartika Yudha Red: Didi Purwadi

REPUBLIKA.CO.ID, CUIABA -- Lewat tendangan bebas dari jarak 27 meter, David Beckham membuka rekening golnya untuk Inggris dalam laga pamungkas grup Piala Dunia 1998 melawan Kolombia. Gol yang dilesakkan 16 tahun silam itu dikenang Faryd Mondragon yang saat itu bertugas di bawah mistar gawang Kolombia.

Bagaimana tidak, gol indah Beckham menjadi faktor yang membuat Mondragon bersama rekan-rekannya angkat koper dari Prancis dan merupakan Piala Dunia terakhir Kolombia.


Setelah belasan tahun menunggu untuk kembali berlaga di Piala Dunia, penantian Mondragon terbayar di Brasil. Saat sang pencetak gol, 16 tahun lalu menghancurkan Kolombia, kini Mondragon berada di lapangan hijau meskipun usianya 43 tahun.

Mondragon tampil pada laga pamungkas Grup C melawan Jepang di Stadion Arena Pantanal, Cuiaba, Rabu (25/6) dini hari WIB. Dalam kemenangan 4-1 Kolombia tersebut, Mondragon bermain menit ke-85 menggantikan kiper David Ospina.

Waktu bermain yang diberikan pelatih Jose Pekerman kepada Mondragon hanya lima menit. Namun, itu adalah lima menit paling berharga sepanjang hidupnya yang tak bisa dilupakan olehnya ataupun publik sepak bola Kolombia, bahkan dunia.

Penampilan itu membuat Mondragon masuk dalam buku sejarah sebagai pemain tertua yang tampil di Piala Dunia. Ia memecahkan rekor legenda Kamerun, Roger Milla, yang sebelumnya menjadi pemain tertua dengan usia 42 tahun.

Mondragon berterima kasih kepada Jose Pekerman. Karena berkat Pekerman, nama Mondragon dikenang para pencinta sepak bola sejagat raya, meskipun sebagai pemain tertua yang tampil di Piala Dunia.

"Jose Pekerman meyakinkan saya untuk terus bermain. Kalau bukan karena dia, saya pasti sudah pensiun dua tahun lalu," ungkap Mondragon dilansir Sky Sports.

Kebahagiaan kiper yang musim lalu membela tim Deportivo Cali itu semakin lengkap karena rekornya tercipta tiga hari setelah hari ulang tahunnya. "Ini adalah kado terindah yang saya dapatkan," katanya.

Pekerman mengaku sengaja memberikan kesempatan kepada Mondragon untuk bermain. Sebab, Kolombia unggul 3-1 atas Jepang sebelum Mondragon masuk.

"Faryd Mondragon menjadi bagian penting Kolombia. Hari ini, kami memiliki peluang untuk memberikannya penghargaan dengan mencetak rekor sebagai pemain tertua di Piala Dunia," ujar Pekerman.


BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler