Jelang Brasil-Kolombia, Penjualan Tepung dan Krim Dilarang

AP Photo
Timnas Kolombia.
Red: Citra Listya Rini

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOTA -- Kolombia akan melarang penjualan tepung dan krim cukur untuk menyambut pertandingan perempat final Piala Dunia 2014 lawan tuan rumah Brasil, Jumat (4/7).


Larangan ini untuk menghindarkan ribuan pendukungnya merayakan dengan benda-benda tersebut di jalanan. Orang-orang Kolombia sering merayakan dengan menyemprot orang dengan krim cukur atau membuat bom tepung.

Namun, pihak kepolisian, yang akan dikerahkan untuk mengawal pertandingan di jalanan ibukota, ingin mencegah praktik tersebut karena bisa memicu perkelahian. Penjualan alkohol juga akan dilarang pada Jumat.

Presiden Kolombia Juan Manuel Santos, yang akan menonton pertandingan di Fortaleza, mengimbau para warga negaranya untuk tetap tenang. Setelah kemenangan atas Uruguay, pihak berwenang setempat mencatat lebih dari 3.200 perkelahian dan 34 orang terluka dalam kerusuhan paska pertandingan di wilayah Kolombia.

Pada Sabtu (5/7), akan menjadi giliran Kosta Rika, ketika mereka menghadapi Belanda untuk memperebutkan tempat di semi-final di Piala Dunia.

Pemerintah Kosta Rika mengatakan jika mereka akan menghentikan kekerasan dalam rumah tangga yang timbul ketika hari berlangsungnya pertandingan yang merupakan hari yang bersejarah bagi negara itu di ajang Piala Dunia.

Kekerasan terhadap perempuan telah muncul 200 persen ketika timnas mereka bertanding, data menunjukkan bahwa konsumsi alkohol menjadi salah satu sebabnya.

Menteri urusan perempuan Alejandra Mora mengatakan para pelaku mengubah momen spesial bagi negara kami menjadi momen tercela di rumah mereka dan kami harus menghentikannya. "Kami mencoba untuk mengangkat masalah ini ke khalayak banyak dan memberikan kartu merah bagi kekerasan dalam rumah tangga," kata Mora.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler