Ramadan, Pilpres dan Piala Dunia

Republika/ Wihdan
Penghitungan suara Pilpres 2014.
Red: Julkifli Marbun

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Fauzi Ridwan

Pukul 07.00, suasana di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 19, Griya Gemilang Sakti, RW 13 Kelurahan Sumur Pecung, Kecamatan Serang, Kota Serang, Kecamatan Serang mulai ramai didatangi oleh pemilih yang akan mencoblos pada pemilihan presiden (pilpres) 2014.

Suasana bertambah semarak di TPS 19 karena seluruh petugas TPS memakai atribut piala Dunia Brazil 2014. Seluruh petugas Kelompok Penyelenggara Penghitungan Suara (KPPS) memakai jersey tim nasional yang ikut serta dalam piala dunia Brazil 2014.

Petugas KPPS ada yang memakai jersey Spanyol, Jerman, Brazil dan Inggris. Selain itu, atap-atap tenda TPS dipasangi bola-bola plastik berwarna merah dan putih yang digantungan diatap tenda. Ditambah balon-balon dengan warna merah, putih dan biru yang terpasang di area TPS 19.

Suasana bertambah ramai dengan alunan musik yang menemani para petugas KPPS bertugas dan pemilih yang akan mencoblos. Cuaca kota Serang yang teduh di pagi hari, serta momentum puasa di tanggal pencoblosan membuat suasana di TPS 19 lebih teduh dan berjalan dengan lancar dan tertib.

Para pemilih duduk di kursi yang sudah disediakan petugas KPPS. Satu persatu, nama pemilih dipanggil untuk melakukan pencoblosan. Sementara, mereka yang sudah mencoblos masih ada yang hadir dilokasi TPS karena ingin menyaksikan proses pencoblosan berlangsung.

Hari pencoblosan presiden 9 Juli yang ditetapkan sebagai hari libur nasional membuat para pemilih lebih bisa menikmati proses pencoblosan di TPS 19. Lokasi TPS 19 yang berada di area taman Griya Gemilang Sakti pun membuat proses pelaksanaan pencoblosan berjalan lancar.

Ancaman konflik dan ketegangan politik di TPS 19 tidak terjadi karena tidak ada konflik atau perasaan saling  curiga diantara pemilih di Griya Gemilang Sakti. Justru momentum pencoblosan 9 Juli menjadi ajang bagi masyarakat Griya Gemilang Sakti untuk berkumpul, bersilaturahmi dan ajang menikmati liburan.

Bahkan dini hari 9 Juli, saat proses persiapan membangun tenda serta menyiapkan perangkat TPS untuk pencoblosan. Para petugas serta masyarakat bersama-sama menonton bersama semifinal piala dunia antara Brazil melawan Jerman. 

Syamsudin, petugas KPPS TPS 19 mengatakan tujuan petugas TPS 19 yang mengusung tema piala dunia Brazil 2014 dalam pelaksanaan pilpres dilakukan untuk menjunjung rasa kebersamaan dan rasa persatuan.

Serta, nilai-nilai dan semangat fairplay pada piala dunia harus bisa terimplementasikan dalam proses pelaksanaan pilpres. "Kami harapkan dengan simbol ini (piala dunia) tidak bicara kalah atau menang, akan tetapi sportif dengan apa yang dipilih oleh pemilih," ujar petugas KPPS, Syamsudin di Kota Serang, Rabu (9/7).

Ia menuturkan bola sepak plastik yang berjumlah sekitar 15 dengan warna merah dan putih yang menggantung di atas tenda merupakan simbol dari merah putih. "Dua kandidat (capres-cawapres), semua harus menjunjung merah putih," katanya.

Syamsudin mengatakan bola sepak plastik yang berwarna merah dan putih mempunyai makna bahwa dilihat dari mana pun bola sepak tetap berwarna merah dan putih karena 3 dimensi.

Menurutnya, semua perangkat piala dunia yang menjadi atribut di TPS 19 dibiayai sendiri oleh masing-masing petugas KPPS. "Dengan (TPS) bertemakan piala dunia, antusiasme masyarakat cukup tinggi (untuk mencoblos," katanya.

Ia mengatakan partisipasi pemilih di lokasi TPS Griya Gemilang Sakti cukup antusias. Rata-rata setiap pelaksanaan pemilu partisipasi masyarakat memilih diatas 60 persen. Hal itu membantu dalam proses pemilu.

Menurutnya, berdasarkan hasil penghitungan suara di TPS 19. Pasangan no urut 1, Prabowo-Hatta unggul suara dengan total 291 suara. Sementara, pasangan no urut 2, Jokowi-JK 234 suara yang sah. Serta, suara tidak tidak sah 9 suara.

Serta, pemilih tambahan berjumlah 23 orang yang menggunakan KTP dan A5 berjumlah 3 orang. Total 26 orang pemilih tambahan yang menggunakan hak pilihnya di TPS 19 Griya Gemilang Sakti.

Syamsudin mengatakan total daftar pemilih tetap yang terdaftar di TPS no 19 berjumlah 729 pemilih. Namun, pemilih yang hadir ke TPS berjumlah  534 pemilih. "Kurang lebih 70 persen," katanya.

Ia menuturkan sebagian pemilih yang tidak hadir ke TPS tidak menggunakan hak pilihnya serta menggunakan A5 di luar kota dan menggunakan KTP. "Kotak suara tersegel tinggal dikirim ke PPS," katanya. 

Terpisah, warga Griya Gemilang Sakti, RW 13 Kelurahan Sumur Pecung, Kecamatan Serang, Kota Serang, Tommy Firdaus yang mencoblos di TPS 19, menilai tema TPS 19 yang mengusung piala dunia cukup unik.

Hal itu dikarenakan, membuat orang lebih antusias dan penasaran sehingga lebih memilih untuk datang ke TPS 19. "Gak kaku bener dengan demokrasi (memilih)," katanya.

Menurutnya, dengan atribut piala dunia di TPS 19, suasana pencoblosan lebih cair dan tidak ada beban apapun. Sehingga, saat akan memilih salah satu capres-cawapres tertentu, tidak ada beban moral bagi pemilih. "Persaingan politik (pilpres) panas, si pemilih gak berat milihnya," katanya.

Berdasarkan data KPPS TPS 19, Griya Gemilang Sakti, RW 13 Kelurahan Sumur Pecung, Kecamatan Serang, Kota Serang, total daftar pemilih tetap di TPS 19 yang terdiri dari lima RT berjumlah 729 pemilih tetap ditambah dengan pemilih yang menggunakan A5 berjumlah 2 orang.


Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler