Nasihat Rasulullah SAW untuk Pemuda yang Belum Menikah
Nabi Muhammad mengajak para pemuda segera menikah jika sudah mampu
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ustaz Erick Yusuf memberikan tausiyah tentang arti pernikahan dalam Islam seperti yang digambarkan Nabi Muhammad SAW.
Ustaz Erick Yusuf memberikan tips bagaimana agar tercipta keluarga yang sakinah, mawaddah wa rahmah.
Dalam surat An-Nuur ayat 32 Allah berfirman "Dan kawinkanlah orang-orang yang sedirian diantara kamu, dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan kurnia-Nya. Dan Allah Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui."
Dalam sebuah hadist Rasulullah bersabda: 'Wahai para pemuda, barangsiapa di antara kalian yang mampu menikah, maka menikahlah. Karena menikah lebih dapat menahan pandangan dan lebih memelihara kemaluan. Dan barangsiapa yang tidak mampu, maka hendaklah ia berpuasa; karena puasa dapat menekan syahwatnya (sebagai tameng).( HR Bukhari)
Ustaz Erick menyatakan, jelas sekali dalam ayat dan hadist tersebut bahwa orang yang sudah mampu secara materi dan batin untuk menikah dan seandainya secara materi kurang maka Allah akan memampukannya.
Pernikahan adalah sarana terbesar untuk memelihara manusia agar tidak terjatuh ke dalam perkara yang diharamkan Allah, seperti zina, liwath (homoseksual) dan selainnya.
Dalam sebuah hadist Rasulullah SAW bersabda:"Jika seorang hamba menikah, maka ia telah menyempurnakan separuh agamanya; oleh karena itu hendaklah ia bertakwa kepada Allah untuk separuh yang tersisa"
Ustaz Erick mengatakan keluarga yang sakinah,mawaddah wa rahmah adalah keluarga yang bersandarkan kepada Al-Quran dan Hadist bukan yang menggunakan aturan suami atau istri.