DPR Sebut Pemerintah Lamban Mendata Korban Tragedi Mina

Republika/Wihdan
Fadli Zon
Rep: Issha Harruma Red: Ilham

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DPR, Fadli Zon mengatakan, Menteri Agama sebagai Amirul Haj, seharusnya lebih berani meminta dan mempercepat pengumpulan data korban meninggal dan luka kepada pemerintah Arab Saudi. Hal tersebut terkait belum adanya kepastian jumlah korban meninggal dan luka dari jamaah haji Indonesia dalam tragedi Mina hingga saat ini.

"Seharusnya begitu ada tragedi, pemerintah langsung melakukan commanders call, koordinasi langsung dengan seluruh Daker, ketua sektor, petugas lapangan, dan mengumpulkan para Karom (ketua rombongan) dan Karu (ketua regu). Kita perlu meminta Saudi memberi penjelasan apa yang sesungguhnya terjadi di Jalan 204 Mina," kata Fadli dalam keterangan yang diterima Republika.co.id, Minggu (17/9).

Fadli mengatakan, informasi yang simpang siur dapat menyebabkan kesalahpahaman, bahkan fitnah dan perpecahan di kalangan umat Islam. Ia pun meminta Amirul Haj untuk memastikan pelayanan terbaik bagi korban meninggal, mulai dari memastikan jenazah korban dishalatkan di Masjidil Haram hingga dikuburkan dengan pelayanan yang baik.

"Kami melihat akses dan lobi terhadap Kerajaan Saudi lemah. Sehingga update data korban sangat lambat," ujarnya.

Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra ini pun mengatakan, sebagai pengirim delegasi haji terbesar di dunia, Indonesia seharusnya dapat meminta pemerintah Saudi memberi perhatian dan privilese bagi Indonesia.

"Kejadian tahun ini menjadi otokritik bagi pemerintah. Harus ada evaluasi penanganan jamaah haji kita baik dalam keadaan normal maupun jika insiden terjadi. Jamaah haji Indonesia seharusnya bisa mendapat pelayanan yang jauh lebih baik," kata Fadli.


BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler