Diplomatik Arab Saudi di Iran Diminta Pulang

Reuters
Demonstran Iran meneriakkan slogan sambil membawa foto ulama Syiah Sheikh Nimr al-Nimr saat demo menentang eksekusinya di Saudi Arabia, di luar Kedutaan Besar Arab Saudi di Teheran 3 Januari 2016.
Rep: Casilda Amilah Red: Sadly Rachman

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Al Jubeir Minggu malam (3/1) mengatakan personil diplomatik Iran memiliki waktu 48 jam untuk meninggalkan negara itu dan seluruh personil diplomatik Arab Saudi di Iran diminta pulang. 


Dilansir VOA Indonesia, sejumlah demonstran di Teheran merangsek masuk ke Kedutaan Besar Arab Saudi di Teheran Minggu pagi, memprotes eksekusi ulama Syiah terkemuka Nimr Al-Nimr. 

Pejabat-pejabat Iran mengecam keras eksekusi itu, termasuk pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei yang mengatakan Arab Saudi akan menghadapi “pembalasan Tuhan."

Kerajaan Arab Saudi yang ultra-konservatif dan pemerintah Iran yang beraliran Syiah telah terlibat konflik selama beberapa tahun. Kedua negara juga saling berhadapan dalam perang saudara di Yaman dan Suriah. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler