Komisi I DPR Minta TNI Periksa Kelayakan Pesawat
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komisi I DPR Mahfud Siddiq meminta pihak TNI memeriksa secara menyeluruh pesawat yang dimiliki institusi tersebut untuk memastikan kelayakan operasional pascajatuhnya helikopter di Poso, Ahad (20/3).
"Saya meminta pihak TNI melakukan pemeriksaan menyeluruh seluruh pesawat untuk memastikan kelayakan operasionalnya," kata Mahfud Siddiq, Senin (21/3).
Dia berharap tim investigasi TNI segera bisa menjelaskan sebab musabab kecelakaan nahas tersebut mengingat kecelakaan pesawat TNI sudah sering terjadi. Selain itu, dia menyampaikan turut prihatin atas jatuhnya heli bell milik TNI AD dan menyebabkan gugurnya semua penumpang.
Anggota Komisi I DPR Tantowi Yahya mengaku prihatin atas kejadian jatuhnya pesawat TNI di Poso dan berbelasungkawa atas korban yang jatuh. Menurut dia, peristiwa itu merupakan kejadian ketiga yang menimpa TNI sejak T-50 Golden Eagle jatuh di Yogyakarta dan pesawat latih Super Tucano juga jatuh di Malang belum dapat disimpulkan apa penyebab kecelakaan sesungguhnya.
"Biarkan para petugas melakukan penyelidikan penyebab sesungguhnya," katanya.
Anggota Komisi I DPR Bobby Rizaldi mengharapkan TNI memberikan santunan yang memadai bagi prajurit yang meninggal dalam insiden tersebut.
Selain itu, dia meminta, ke depan TNI harus lebih baik lagi dalam melakukan aktivitas pantau cuaca sehingga musibah atas faktor cuaca bisa diminimalkan.
"Sudah cukup banyak kecelakaan heli atas cuaca, seperti heli Bolko di Cianjur," ujarnya.
Dia menilai, TNI harus cek kembali kesiapan radar cuaca dan evaluasi flight plan, termasuk instrument flight rules (IFR) dan visual flight rule (VFR).