DPR Minta Pemerintah Segera Tangani Korban Banjir di Padang

Dok: PKPU
Banjir
Rep: Eko Supriyadi Red: Winda Destiana Putri

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi IV DPR Hermanto menyatakan, pemerintah harus terjun langsung untuk menyelamatkan korban banjir yang melanda Kota Padang, Sumatera Barat. Bnajir tersebut akibat jebolnya tanggul Sungai Air Dingin, Kelurahan Balai Gadang dan Koto Panjang, Kecamatan Koto Tangah.

Legislator dari Sumatera Barat ini meminta pemerintah untuk melakukan berbagai langkah guna menyelamatkan daerah aliran sungai. ''Pemerintah melalui Kementerian harus mengalokasikan anggaran mulai dari penelitian sampai pada upaya pemulihan kembali fungsi Aliran Sungai ini. Kalau hal ini telambat dilakukan, maka akan merugikan lingkungan khususnya para petani yang semestinya bisa memanfaatkan air sungai  ini sebagai sumber mata pencaharian," kata Hermanto, saat kunjungan Kerja Spesifik Komisi IV DPR RI ke Provinsi Sumatera Barat Jumat (14/10).

Bendungan irigasi di Kelurahan Balai Gadang, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, jebol dihantam terjangan arus Batang Air Dingin yang mengganas akibat hujan lebat, Senin (1/8/2016). Bendungan sepanjang 70 meter itu jebol sehingga tak lagi mampu mengairi sawah seluas 1.034 Ha di kawasan itu.

Menurut penjaga pintu bendungan, Safaria, penyebab banjir ini akibat besarnya air akibat hujan lebat. Volume air yang besar membuat air meluap dan menghantam bendungan. Akibatnya, bendungan sepanjang 40 meter jebol.
 
Akibat jebolnya bendungan ada sekira 1.000 hektare lebih sawah di wilayah aliran irigasi dari bendungan ini terancam tidak dialiri air. "Ini juga akan terancam panen, kondisi ini sudah dilaporkan kepada pemerintah untuk dibangun lagi," ucap Safaria.


BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler