Bendera Terbalik, Atlet Indonesia Diminta Fokus Raih Medali

EPA/Fajry Ismail
Bendera merah putih tampak dicetak terbalik di buku panduan SEA Games ke-29 di Malaysia.
Rep: Ali Mansur Red: Qommarria Rostanti

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Abdul Fikri Faqih, prihatin atas terjadinya insiden bendera Indonesia terbalik yang ditayangkan di buku panduan dan surat kabar Malaysia pada perhelatan SEA Games 2017.
Menurutnya, hal ini sebagai bukti lemahnya Pemerintah Malaysia dalam mengawasi secara detil pencetakan yang dilakukan oleh Malaysian Sea Games Organising Commitee (MASOC).

“Cukup disayangkan terjadinya peristiwa ini. Apalagi merchandise itu disebar ke beberapa tamu undangan dan 11 perwakilan negara se-ASEAN. Tentu, marwah Indonesia sebagai negara terbesar di ASEAN, bisa terganggu dengan adanya peristiwa memalukan ini,” kata dia dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Rabu (23/8).


Meski begitu, dia mengimbau para atlet Indonesia yang bertanding di 38 cabang olahraga untuk tetap fokus raih medali. Insiden tersebut, kata Fikri, secara psikologis bisa mengganggu, ditambah Malaysia sebagai tuan rumah pasti memiliki dukungan luar lapangan berupa banyakya suporter.

Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) telah menargetkan Indonesia masuk empat besar dalam SEA Games kali ini. "Saat ini, raihan medali kita sudah capai mencapai besar, di bawah Malaysia dan Singapura. Sedangkan, perjalanan SEA Games berakhir pada 30 Agustus. Kalau tidak fokus, kita akan tidak capai target,” kata wakil rakyat dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dari Daerah Pemilihan Jawa Tengah IX ini.

Fokus Indonesia pada SEA Games, kata dia, adalah prestasi, minimal medali perak. Sekaligus, ini akan menjadi ukuran seberapa siap atlet Indonesia pada ajang ASIAN Games 2018 di Indonesia. "Kemenpora harus jaga psikologis atlet kita agar tidak terganggu secara emosional dengan insiden di luar lapangan tersebut,” ujarnya.

Indonesia terakhir menjuarai ajang SEA Games pada 2011. Ajang olahraga terbesar dua tahun sekali di ASEAN ini akan menjadi momen kebangkitan Indonesia karena bertepatan dengan Dirgahayu Indonesia ke-72. “Bulan Agustus adalah bulan bersejarah bagi Indonesia. Maka, kalau dulu para pahlawan merebut kemerdekaan dengan tumpah darah, sekarang generasi muda mengisi kemerdekaan dengan prestasi. Semangat kemerdekaan ini harus dibuktikan dengan Indonesia jadi juara umum di SEA Games 2017,” ujar Fikri.



BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler