Tips Atur Waktu Tidur Saat Puasa
Tidur selama 15 menit saja pada siang hari dapat memberikan manfaat.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Selama menjalankan ibadah puasa Ramadhan, pola tidur akan berubah karena harus bangun dini hari untuk sahur. Karenanya agar terhindar dari efek kurang tidur yang merugikan, orang yang berpuasa perlu memodifikasi pola tidurnya selama Ramadhan.
Guru besar ilmu gizi IPB University, Hardinsyah, mengatakan orang dewasa idealnya tidur 6 hingga 8 jam dalam satu hari, sehingga selama Ramadhan disarankan tidur lebih awal. Tidur malam bisa dimulai sekitar pukul 22.00 dan maksimal 23.00, sehingga masih bisa mendapatkan sekitar 4,5 hingga 5,5 jam tidur sebelum sahur.
“Kalau tidurnya lebih awal, tidak banyak sebetulnya kekurangan tidurnya. Itu bisa diganti pada waktu siang saja tidurnya,” kata Hardinsyah saat dihubungi Republika.co.id, Selasa (4/3/2025).
Menurut Hardinsyah, tidur selama 15 menit saja pada siang hari dapat memberikan manfaat yang setara dengan satu jam pada malam hari. Karenanya untuk memenuhi kebutuhan harian tidur selama Ramadan, bisa dilakukan dengan tidur siang singkat maksimal 15 menit.
“Jadi kalau kita 15 menit tidur pada siang hari itu sama dengan 1 jam pada malam hari. Jadi katakanlah ada istirahat siang satu jam, itu bisa dipakai untuk tidur siang sebagiannya,” kata Prof Hardinsyah.
Ia mengatakan tidur siang tidak selalu harus di tempat tidur. Bagi yang bekerja di kantor, mushola bisa menjadi tempat beristirahat sejenak setelah shalat Zuhur. Sementara itu, bagi yang sering berada di perjalanan, bisa menepi dan tidur siang di dalam mobil.
“Intinya bisa disesuaikan saja dengan rutinitas dan aktivitasnya. Yang penting adalah menemukan waktu dan tempat yang memungkinkan untuk tidur siang singkat,” kata dia.