Warga Harapkan Penambahan Maskapai di Bandara Muara Bungo
REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Anggota Komisi V DPR RI Saniatul Lativa menyampaikan keluhan masyarakat di Muara Bungo, Jambi dan sekitarnya mengenai sedikitnya penerbangan menuju Jakarta. Masyarakat mengharapkan tidak hanya satu maskapai saja yang melayani penerbangan ke Muara Bungo.
Bandara Udara Muara Bungo adalah bandara udara yang terletak di Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi, Indonesia. Berlokasi di Desa Sungai Buluh, Kecamatan Rimbo Tengah atau sekitar 20 menit dari pusat Kota Muara Bungo. Saat ini Bandara Muaro Bungo memiliki satu kali jadwal penerbangan dari Muara Bungo ke Soekarno Hatta dan sebaliknya, adapun maskapai yang terbang ke Muara Bungo yakni NAM Air.
"Kalau hanya satu maskapai otomatis harga dimonopoli sehingga harga bisa melambung tinggi apalagi di saat-saat hari-hari besar seperti lebaran kemudian dan lain-lain," ujar dia.
Sebagaimana disampaikan Bupati Muara Bungo Mashuri bahwa jumlah penumpang dari Jakarta ke Muara Bungo dan sebaliknya cukup tinggi. Hal ini bisa dilihat dari penumpang maskapai yang sudah melayani penerbangan ke Muara Bungo hampir selalu penuh penumpang.
Saniatul Lativa juga mengingatkan bahwa jika penerbangan ke Muara Bungo ditambah maskapainya, maka landasan pacu Bandara Muara Bungo harus diperpanjang, kelengkapan navigasi serta pendukung lainnya harus dilengkapi.
"Kita akan lihat dahulu anggarannya, untuk melengkapi itu semua, sejauh ini anggaran 2018 baru hanya untuk pelebaran apronnya saja, dimana pada saat ini apron Bandara Muara Bungo hanya untuk satu pesawat," ujar dia.
Lativa juga berharap ke depannya ada konektivitas antara Bandara Muara Bungo dengan daerah-daerah sekitarnya, karena jika menggunakan jalur darat akses dari Jambi ke wilayah lainnya seputar Jambi cukup lama dan sangat memakan waktu. Jika sudah ada konektivitas maka laju pertumbuhan ekonomi daerah juga akan lebih cepat.