Nasib Novanto, Menunggu Praperadilan

Mahmud Muhyidin/Republika
Tersangka kasus korupsi KTP Elektronik Setya Novanto berjalan ke dalam mobil seusai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Jumat (24/11).
Rep: Fian Firatmaja Red: Sadly Rachman

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dugaan keterlibatan Ketua Umum Golkar Setya Novanto dalam kasus korupsi E-KTP membuat partai tersebut mendapat permasalahan yang cukup berat, terutama dari internal partai. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Golkar Dave Laksono menjelaskan bahwa Partai Golkar memiliki sistem kolektif kolegial. Sehingga seluruh anggotanya memiliki pemikiran tersendiri terhadap permasalahan 'papa'.

Saat ditemui seusai Konferensi Pers, Jumat (24/11), Dave mengatakan bahwa setelah melakukan rapat pleno seluruh anggota partai memiliki pemikiran tersendiri. Ada yang mendukung, menyarankan pemberhentian serta pemecatan terhadap Setnov. 

Jadi menurutnya, seluruh anggotanya termasuk anggota muda tidak tinggal diam. Semuanya mempunyai pemikiran objektif tersendiri. Akan tetapi, menimbang jasa-jasa Setya Novanto membuat pergantiannya ditunda sampai sidang pra peradilan.

Berikut video lengkapnya.

 

 

Videografer:


Havid Al Vizki

Video Editor:
Fian Firatmaja

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler