Piala Dunia 2018, Piala Dunia Seluler
Pengguna seluler rata-rata menghabiskan hampir 3 jam sehari untuk membuka aplikasi
REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Piala Dunia 2018 kali ini akan menjadi Piala Dunia seluler. Masyarakat akan lebih banyak mengkonsumsi Piala Dunia melalui ponsel mereka dibandingkan dengan sebelumnya, terutama melalui aplikasi.
Dirilis dari App Annie, aplikasi berbasis layanan akan mengalami peningkatan yang sangat besar dari Piala Dunia. "Pemakaian live streaming akan meningkat secara drastis, dan aplikasi ride sharing (transportasi online) dan aplikasi pengiriman akan menjadi primadona selama Piala Dunia," ujar pernyataan tersebut, Jumat (8/6).
Beberapa catatan penting dalam laporan tersebut menyebutkan sebanyak 80 persen mengatakan bahwa mereka menggunakan tablet dan smartphone mereka untuk mencari status pemain dan untuk memutar ulang video penting, fenomena yang dikenal sebagai second screening atau skrining kedua.
"Setiap Piala Dunia menandai era baru konsumsi acara langsung di seluruh dunia. Piala Dunia 2014 di Brasil ditandai oleh Social Media, Piala Dunia 2018 akan ditandai oleh seluler, dan seluler akan menjadi panggung utama di Piala Dunia kali ini," katanya.
App Annie sendiri berharap untuk menemukan pertumbuhan besar pada tiga aplikasi bisnis utama, yaitu: Live Streaming, Food Delivery, dan Ride-Sharing. Aplikasi Ride-Sharing meningkatkan porsi pemasangan iklan dalam aplikasi di Amerika Serikat (AS) selama pekan-pekan menjelang Piala Dunia, pekan-pekan Super Bowl diadakan dan pada upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin 2018.
Sebanyak 30 persen pendukung melakukan streaming acara olahraga pada perangkat seluler mereka, karena memungkinkan mereka untuk menonton permainan dan acara “dengan persyaratan mereka sendiri."
"Pengguna seluler rata-rata menghabiskan hampir 3 jam sehari untuk membuka aplikasi pada tahun 2017. Angka ini bahkan lebih tinggi pada pasar negara berkembang seperti Indonesia dan Meksiko," tulis pernyataan tersebut.
Pada Piala Dunia 2014, aplikasi resmi FIFA telah diunduh sebanyak 18 juta kali. 280 juta orang telah dijangkau secara online dengan konten khusus Piala Dunia (9,6 persen dari total populasi online pada tahun tersebut). "App Annie berharap, angka ini akan meningkat dua kali lipat tahun ini," katanya.