Berburu Matryoshka di Pasar Izmailovo
Matryoshka merupakan perkawinan budaya Rusia dengan mitologi Jepang.
REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Matryoshka adalah boneka khas Rusia yang mudah dikenali karena desainnya yang unik. Boneka kayu gendut ini ketika dibuka bagian dalamnya menampung boneka yang berukuran lebih kecil.
Wisatawan yang berkunjung ke negeri Beruang Merah biasanya membeli matryoshka sebagai buah tangan. Boneka kayu yang warna-warni, dipoles dengan fernis serta ditaburi glitter itu sangat sering menggunakan gambar wanita yang berpenampilan keibuan.
Ini mengingat boneka kayu ini memiliki makna filosofis yang dalam pada masa lampau. Nama matryoshka diambil dari nama matryona yang merupakan nama dari seorang wanita yang bertubuh gemuk.
Nama matryoshka itu juga berasal dari kata Latin, yakni mater yang bermakna ibu. Desain boneka matryoshka yang bisa menampung boneka-boneka yang lebih kecil menyimbolkan ibu yang melahirkan anak-anaknya. Bentuk matryoshka yang lonjong menyerupai telur merupakan simbol kesuburan wanita mencetak generasi baru.
Sekalipun tak ada yang bisa membuktikan dari mana dan kapan pertama kali ikon Rusia ini diciptakan, namun konon Matryoshka merupakan perkawinan budaya Rusia dengan mitologi Jepang.
Berdasarkan pengamatan langsung saya di Pasar Izmailovo, Moskow, model boneka matryoshka sangatlah bervariasi. Ada yang berbentuk gadis petani dengan pakaian tradisional membawa keranjang buah dan roti sampai karakter dongeng dan kartun Disney.
Meski berbeda-beda, deretan matryoshka di Pasar Izmailovo mempunyai ciri yang sama. Bola mata yang hitam dan lebar, dengan pipi merona merah dihiasi senyum mengembang. Wajah-wajah boneka kayu itu juga dipadukan dengan lukisan pakaian khas Rusia.
Namun, ketika saya amati lebih teliti, boneka kayu matryoshka kini tidak hanya berjenis kelamin perempuan. Beberapa toko di Pasar Izmailovo menjual matryoshka yang modelnya didesain para pemimpin dunia di antaranya Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Mengutip berbagai sumber, kali pertama matryoshka dibuat oleh pengrajin Vassily Zviozdochkin dan dilukis oleh Sergei Maliutin pada akhir abad ke-19. Boneka buatan Vassily dan Sergei menampilkan sosok wanita berkerudung merah dengan boneka berbentuk bayi sebagai boneka terkecilnya.
Matryoshka menjadi sangat populer setelah diperkenalkan pada Pameran Dunia di Paris pada tahun 1900. Sejak saat itu matryoshka diproduksi besar-besaran di Sergiyev Posad, sebuah wilayah di pinggiran kota Moskwa. Hingga kini daerah tersebut menjadi pusat kerajinan matryoshka di Rusia.
Wisatawan dari berbagai negara memborong matryoshka sebagai buah tangan dari Rusia. Harga boneka matryoshka pun beragam tergantung mutu dan jumlah anak yang ada dalam boneka. Paling sedikit isi boneka empat anak dan paling banyak 32 anak.
Matryoshka dengan mutu rendah dan polesan sederhana hanya dibanderol 150-200 rubel atau sekitar Rp 35-45 ribuan. Sedangkan mutu boneka matryoshka yang paling artistik dengan 32 anak bisa mencapai sekitar 4.000 rubel atau sekitar Rp 800 ribuan.