Harry Maguire, Tembok Kokoh Skuat Tiga Singa

Maguire merupakan pemain Inggris yang paling banyak melakukan blok tendangan lawan.

AP/Francisco Seco
Pemain Inggris Harry Maguire, tengah, merayakan dengan rekan timnya setelah mencetak gol pembuka timnya selama pertandingan perempat final antara Swedia dan Inggris di Piala Dunia Sepak Bola 2018 di Samara Arena, di Samara, Rusia, Sabtu, 7 Juli 2018.
Rep: Anggoro Pramudya Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Revolusi besar-besaran timnas Inggris di bawah pimpinan Gareth Southgate ternyata berbuah hasil positif. Skuat Tiga Singa sejauh ini sukses melangkah ke babak semifinal dengan menyingkirkan tim-tim pesaing. Namun, ada sosok yang menarik untuk disimak dalam skema tiga bek milik Negeri Ratu Elizabeth.

Dalam skema 3-5-2 Inggris tampil begitu kinclong. Harry Kane dan rekan setim mampu melaju hingga babak semifinal setelah menyingkirkan Swedia dengan skor 2-0 di babak perempat final. Adapun, satu sosok yang menyita perhatian penggemar the Three Lions adalah bek muda Harry Maguire.

Maguire jadi pemain penting dalam lini belakang Inggris bersama John Stones dan Kyle Walker. Dirinya menjalani empat pertandingan sebagai starting IX Inggris dari lima partai yang telah dilalui. Keputusan memasang Maguire di line-up utama jelas mengapungkan banyak pertanyaan.

Maguire memang salah satu bek potensial di Liga Primer Inggris musim 2017/2018 kemarin. Tetapi, rasa-rasanya jika menepikan Garry Cahill di skuat utama Inggris bukanlah pilihan yang mudah. Apalagi Cahill sudah sangat terbiasa dengan sistem tiga pemain bertahan bersama Chelsea.

Ada banyak alasan untuk meragukan Maguire yang juga penggawa Leicester City. Ia memang potensial, tetapi ia tidak memiliki banyak pengalaman internasional. Setidaknya jika dibandingkan dengan saingan lain, Cahill dan Phill Jones. Fisik Maguire yang kekar pun juga semakin menambah keraguan. Apakah dirinya sanggup mengimbangi kecepatan para penyerang kelas dunia.

Seperti dilansir WhoScored, Maguire merupakan pemain Inggris yang paling banyak melakukan blok untuk tendangan lawan, yaitu sebanyak empat kali. Maguire juga merupakan pemain yang paling banyak memenangi areal duel, yaitu sebanyak 19 kali, catatan ini adalah salah satu yang terbaik di turnamen. Dengan kata lain, Maguire menggunakan sosoknya yang tinggi besar untuk menahan gempuran serangan lawan.

Selepas laga melawan Swedia, Southgate percaya bahwa Maguire memiliki kemampuan untuk tampil sebaik mungkin di panggung Piala Dunia 2018. "Saya yakin ini adalah panggung bagi dirinya. Sebelumnya saya pernah berbicara kepadanya setelah pertandingan persahabatan melawan Lithuania dan saya mengajaknya untuk terus menatap ke atas," kata Southgate dikutip Independent, Ahad (8/7).

Kepercayaan Southgate dibayar dengan lunas oleh Maguire, sang pemain berhasil merobek gawang Swedia dan membawa Tiga Singa lolos ke semifinal melawan Kroasia. "Dia pemain yang luar biasa dan dia sukses menunjukkan perannya sebagai pemain penting tim. Hari ini (melawan Swedia) ia mendapatkan apa yang pantas ia dapatkan," sambung pelatih.

Seiring dengan terus melajunya Inggris di Piala Dunia kali ini, semakin menarik pula untuk menyaksikan bagaimana Maguire beraksi di jantung pertahanan. Boleh jadi bek 25 tahun asal Sheffield inilah yang justru akan menjadi penentu apakah Inggris berhasil menjadi juara dunia atau tidak.

"Semoga dengan apa yang kami (Inggris) miliki kali ini akan menjadi tanda bagi semua klub bahwa pemain-pemain muda Inggris memiliki potensi besar. Stones dan Maguire bermain dengan tenang, kami belum pernah melihatnya di tahun-tahun sebelumnya, itu simbolis mengapa saya putuskan untuk menangani timnas ini," kata Southgate menjelaskan.


BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler